Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita

Kesehatan
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

(DBFMRadio.id) : Kalianda - Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi wanita, untuk itu perlu didukung dengan informasi dan pengetahuan yang tepat tentang segala hal mengenai organ reproduksi serta cara menjaga kesehatannya.

Dan untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, maka pada Selasa (25/2/2020) DBFM Radio mengangkat tema ini dalam program dialog publik Jelita (Jendela Informasi Wanita dan Anak) dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan.

Dalam program yang diampu oleh Monica Hatu Riwu ini, hadir sebagai narasumber Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Lampung Selatan, Dewi Yurniati, SST, MKes untuk menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita di Studio Radio DBFM.

Dewi Yurniati mengatakan bahwa sangat penting para wanita untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, untuk menghindari berbagai penyakit yang berhubungan dengan reproduksi.

Secara jelas Dewi Yuniarti kemudian memaparkan bahwa organ reproduksi wanita berperan penting dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi hingga proses kehamilan.

Jika terdapat gangguan pada organ reproduksi wanita banyak gangguan dan masalah akan timbul, mulai dari gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

“Karena di lingkup reproduksi wanita itu sangat unik, terdiri dari vagina, klitoris, mulut rahim,rahim, tubafalopi, dan indung telur. Jika salah satu organ reproduksi ada yang tidak sehat, maka aka mengganggu, untuk hubungan seksual, menstruasi, serta kehamilan,” jelasnya.

Dan untuk mulai memperhatikan kesehatan organ reproduksinya, wanita harus dapat memahami dan mengerti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi baik dari luar maupun dalam.

“Bisa dari perilaku seks yang tidak sehat, (faktor) hormonal, umur (menopause), pemakaian kosmetik kewanitaan, pengaruh KB, lalu faktor yang paling sering untuk wanita itu biasanya faktor psikologis,” terangnya.

“Gangguan kesehatan reproduksi ini juga bisa di sebabkan dari pola hidup yang tidak sehat, mulai dari makanan bahkan kebiasaan buruk, yaitu malas untuk mengganti celana dalam,” terangnya lebih lanjut.

Lebih lanjut kemudian dia menyampaikan bahwa Dinkes Lampung Selatan mulai melakukan sosialisasi serta edukasi dan promosi kesehatan mulai dari cara menjaga kesehatan reproduksi, penyakit organ reproduksi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit reproduksi tersebut.

Dalam penggalakan kesehatan reproduksi ini, Dinkes Lampung Selatan memfokuskan ke anak remaja, yaitu melalui pembentukan Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan pembentukan posyandu remaja di Sekolah.

Sebagai penutup, Dewi Yuniati berharap agar program yang sudah ada dapat terus berjalan dengan baik dan lancar, serta akan ada peningkatan program kerjasama yang melibatkan lebih banyak instansi terkait untuk mengatasi masalah reproduksi.(db/ptm).