DBFMRadio.id — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Selatan, Zita Anjani, secara resmi membuka Pelatihan Desainer Lokal di Aula Dekranasda, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem industri kreatif dan pariwisata di Lampung Selatan.


Dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan, Hendra Jaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 12 desainer lokal. Mereka akan mendapatkan pembekalan seputar desain busana, pengembangan ide kreatif, serta strategi pemasaran melalui gerai Dekranasda.


“Kami berharap pelatihan ini mampu menciptakan desainer-desainer lokal yang tidak hanya bersaing di tingkat daerah, tetapi juga menembus pasar nasional dan internasional,” ujar Hendra.


Sementara itu, Ketua Dekranasda Lampung Selatan Zita Anjani dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi sektor fashion dengan pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah. Menurutnya, kemajuan pariwisata tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan sektor UMKM, kuliner, cinderamata, dan produk fashion.


“Industri pariwisata harus ditopang oleh ekosistem yang kuat. Karena itu, kami dorong para desainer lokal ini untuk menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif di Lampung Selatan,” jelas Zita.


Zita juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-69, yang akan digelar pada 14 November 2025. Salah satu agenda utamanya ialah fashion show yang akan menampilkan karya para peserta pelatihan.


“Kami ingin publik melihat bahwa Lampung Selatan punya potensi besar di sektor fashion. Ini saatnya karya anak daerah tampil di panggung yang lebih luas,” tambahnya.


Lebih lanjut, Zita juga memaparkan rencana transformasi Dekranasda menjadi pusat oleh-oleh modern dan etalase produk unggulan Lampung Selatan. Rencana itu mencakup pembenahan tampilan gedung, pemasangan billboard besar, serta sistem kurasi produk agar lebih relevan dengan tren pasar.


“Saya ingin Dekranasda tampil lebih kekinian dan menjadi wadah bagi kreativitas anak daerah. Ini akan menjadi rumah besar bagi para pelaku UMKM dan desainer lokal,” tegasnya.


Ia juga menaruh harapan besar kepada 12 peserta pelatihan agar menjadi pelopor industri fashion daerah dan inspirasi bagi desainer muda lainnya.


“Saya titip 12 desainer ini sebagai pilot project. Suatu hari nanti, karya mereka harus bisa dikenakan oleh presiden, artis, bahkan duta budaya Indonesia. Kita kirim pesan ke dunia bahwa kreativitas Lampung Selatan punya daya saing global,” ujar Zita penuh semangat.


Pelatihan Desainer Lokal ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif berkelanjutan, yang diharapkan dapat membuka peluang kerja baru serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional. (Arya)