DBFMRadio.id – Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Zita Anjani, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya dalam sambutan usai resmi dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah (FAD) dan Duta Besar Anak Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (8/10/2025).


Acara pengukuhan yang berlangsung di Aula Rajabasa, Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Selatan itu berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.


Dengan penuh keharuan, Zita mengungkapkan bahwa amanah sebagai Bunda Forum Anak Daerah bukanlah sekadar jabatan simbolik, melainkan tanggung jawab besar untuk memperjuangkan hak dan aspirasi anak-anak di seluruh wilayah Lampung Selatan.


“Menjadi Bunda Forum Anak Daerah adalah tanggung jawab besar. Hari ini saya dipercaya mewakili anak-anak se-Lampung Selatan, dan saya adalah Bunda kalian,” ujar Zita dengan nada penuh kehangatan.


Dalam sambutannya, Zita juga mengajak seluruh anak di Lampung Selatan untuk tidak ragu menyuarakan berbagai persoalan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, mulai dari kasus stunting, kekerasan terhadap anak, hingga penyalahgunaan narkoba.


Ia menekankan bahwa Forum Anak harus menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk menyampaikan pendapat dan laporan dengan nyaman serta dilindungi.


Sebagai bentuk komitmen, Zita bahkan membuka ruang komunikasi pribadi melalui media sosial agar laporan dan keluhan dapat diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti bersama pihak terkait.


“Saya menganggap seluruh anak di Lampung Selatan sebagai anak saya, juga anaknya Mas Bupati,” ucapnya disambut tawa peserta.


Suasana acara semakin cair ketika Zita berseloroh soal perannya yang begitu dekat dengan anak-anak.


“Kata Mas Bupati, saya jangan sering ke rumah sakit, karena setiap pulang dari sana pasti bawa anak,” katanya dengan nada santai, mengundang gelak tawa para peserta yang hadir.


Candaan itu mencerminkan kehangatan dan kedekatan Zita dengan anak-anak, sekaligus menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir dan peduli terhadap kondisi mereka.


Dengan semangat tersebut, Zita berharap Forum Anak Daerah tidak hanya menjadi wadah formal, tetapi juga ruang tumbuh dan berkembang bagi anak-anak Lampung Selatan, di mana suara mereka didengar dan hak-hak mereka dilindungi. (Arya)