10:28:16 DBFMRadio.id : Bandarlampung - KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026, pemilihan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU 2021 berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (UNILA) Kamis (23/12/2021) malam.
Sidang pleno Muktamar ke-34 NU tim Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA) menetapkan Rais Aam Nahdlatul Ulama 2021-2026 tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain, agar Rais Aam fokus di dalam pembinaan dan pengembangan Nahdlatul Ulama ke depan.
Rais Aam terpilih dalam musyawarah yang diikuti oleh sembilan nama kiai sepuh NU (Ahlul Halli Wal Aqdi). 9 Kiai sepuh tersebut yaitu: Ma’ruf Amin, Miftahul Akhyar, Dimyati Rais, Anwar Manshur, Ali Akbar Marbun, Turmudzi Badrudin, Nurulhuda Jazuli, Mustofa Bisri dan Zainal Abidin.
Setelah Rais Aam terpilih, agenda muktamar selanjutnya pemilihan Ketum PBNU 2021-2026. Ada tiga tokoh NU yang memiliki basis pendukung kuat yang menjadi kandidat kuat Ketum PBNU selanjutnya, Ketua Umum PB NU 2015-2021 Kyai Said Aqil Siraj dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang kini menjabat Katib Aam PBNU 2015-2021 dan As'ad Said Ali.
Berikut cuplikan penghitungan suara dalam pemilihan Ketum PB NU, Jum'at 24 Desember pagi.
Dalam pemilihan ketua PBNU ini, Gus Yahya bersaing dengan dua kandidat lainnya yakni Kiai Said Aqil Siroj dan As'ad Said Ali.
Gus Yahya mengantongi sebanyak 327 suara, sedangkan Kiai Said yang mendapat 203 suara, serta As'ad Ali 17 suara.
Dari pantauan dbfmradio.id diputaran kedua bersaing KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj. Akhirnya Gus Yahya unggul dengan mengantongi 337 suara, sedangkan Kiai Said yang mendapat 210 suara, dengan suara sah 548 dan 1 suara tidak sah.(@Ng).