DBFMinfo (Kalianda) : Sektor pertanian khususnya tanaman pangan dan hortikultura dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara umum, yaitu pangan.


Gubernur Lampung Arinal Junaedi, melaui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taufik Hidayat pada Acara Pembukaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Ke XVI Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019, di Kalianda Lampung Selatan hari ini mengatakan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung Tahun 2005-2025, hal ini telah diamanatkan untuk mewujudkan kemandirian produksi pangan.


"RKPD Provinsi Lampung Tahun 2019, merupakan tahun ke-5 (tahun terakhir) pelaksanaan RPJMD Provinsi Lampung 2015-2019 ( RPJMD Tahap Ke 3: red) mengamanatkan perwujudan kemandirian produksi pangan" terang Gubernur, Senin (15/72019).


Pada bagian lain, Gubernur mengatakan Lampung sebagai bumi agribisnis merupakan salah satu sentra produksi yang sangat menentukan kinerja ketahanan pangan nasional dengan komoditas unggulan, antara lain padi, jagung, singkong, kopi, lada, kakao, dan sapi potong.


Namun demikian, lanjutnya, perkembangan produk unggulan tersebut masih belum optimal untuk mendongkrak pertumbuhan ekonoml daerah. Kedepan, pembangunan dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan lebih terfokus pada beberapa hal.


Arinal Junaedi juga mengatakan, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Lampung juga akan meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB). Kartu elektronik identitas bagi pelaku utama yang lengkap dan akurat serta dapat dimanfaatkan stakeholders untuk memberikan kepastian dalam penyediaan sarana produksi, akses permodalan, jaminan pasar, asuransi pertanian, beasiswa anak petani, jaminan sosial petani lansia, serta akses program pembangunan pertanian lainnya.


"Kartu ini dapat dimanfaatkan stakeholders untuk memberikan kepastian dalam penyediaan sarana produksi, akses permodalan dan akses program pembangunan pertanian lainnya" terang Arinal lagi. Sementara untuk menjamin ketersediaan benih dan pupuk, Gubernur akan mewujudkan Lampung sebagai kawasan sentra benih padi.


"Untuk menjamin ketersediaan benih dan pupuk bagi petani Lampung, saya bertekad untuk mewujudkan Lampung sebagai kawasan sentra benih padi nasional serta mendukung lnvestasi pupuk" tegas Gubernur.


Jadi Motivasi Masyarakat Petani & Nelayan


Sementara dalam sambutannya, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyampaikan, melalui momentum ini akan menjadi motivasi dan pendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kewirausahaan tani dan nelayan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya dan di Provinsi Lampung pada umumnya.


“Diharapkan momentum ini akan menjadi motivasi masyarakat petani dan nelayan dalam upaya meningkatkan kemandirian dan kewirausahaan tani dan nelayan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya dan di Provinsi Lampung pada umumnya,” tutur Nanang.


Menurut Nanang, keberadaan KTNA Kabupaten Lampung Selatan selama ini telah banyak memberikan kontribusi dan peranan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan pembanguan pertanian, perikanan dan kehutanan, serta beberapa kali menjadi objek study banding bagi KTNA dari beberapa daerah lain di luar Kabupaten Lampung Selatan.


“Kepengurusan KTNA Kabupaten Lampung Selatan selama ini telah dapat melakukan inovasi untuk meningkatkan aktivitas pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam upaya menerapkan hasil inovasi teknologi pertanian, pemanfaatan jejaring informasi, pemasaran dan intensif berkomunikasi dengan penyuluh dan Kepala UPT lingkup pertanian, perikanan dan kehutanan,” katanya.


Berdasarkan data yang dihimpun, Pemerintah Provinsi Lampung juga memberikan bantuan program/kegiatan dilingkup pertanian dan perikanan untuk 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung sebesar Rp.84.035.913.000 dan Lampung Selatan mendapat alokasi Rp. 4.842.896.000.(kmnfls).