(DBFMRadio.id) : Kalianda - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah sebuah gerakan nasional di dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah.
Tujuan gerakan PKK ini adalah untuk mewujudkan keluarga yang beriman dan juga bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. Gerakan PKK tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa.
DBFM Radio pada Selasa (3/3/2020) pada Program Dialog Publik Jelita (Jendela Wanita dan Anak) mengangkat tema "Peran PKK Dalam Pembangunan Daerah". Program dialog publik ini mengangkat empat tema utama, yakni mengenai pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, kabupaten layak anak dan intervensi stunting di Lampung Selatan.
Hadir sebagai narasumber adalah Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK (Plt. Ketua TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto dengan dipandu oleh presenter DBFM Radio, Monica Hatu Riwu.
Dalam dialog publik ini, Winarni Nanang Ermanto menyampaikan salah satu program unggulan TP PKK Lampung Selatan, yaitu swasembada gizi. Program ini digagas sebagai bentuk pengentasan stunting dalam upaya untuk mengatasi kekurangan asupan gizi bagi anak di Lampung Selatan.
"Swasembada gizi ini merupakan bentuk intervensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Program ini melibatkan kerjasama semua elemen dari mulai pemerintah kabupaten, OPD, kecamatan, pemerintahan desa juga masyarakat, " jelasnya.
"Kalau di PKK program swasembada gizi ini ditangani oleh Pokja III dan Pokja IV. Di Pokja III ada program "Hatinya PKK", dengan ini lahan pekarangan rumah dimanfaatkan menjadi sumber pangan bergizi untuk keluarga serta ditata menjadi halaman asri, teratur, indah dan nyaman, " urainya lebih jauh.
"Seperti yang kita ketahui, bahwa gizi ini mempengaruhi tingkat pertumbuhan anak, jadi kita berikan arahan agar ibu-ibu di rumah agar bisa memberikan asupan gizi yang seimbang untuk anaknya," lanjut perempuan kepala desa Way Galih ini.
Kerjasama dan kekompakan yang dibangun oleh TP PKK Lampung Selatan dalam menjalankan program swasembada gizi ini berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Bahkan kini di bawah angka rata-rata nasional.
"Alhamdulillah dengan kerja sama dari seluruh pemerintahan Lampung Selatan, dari tingkat kabupaten hingga desa. Tingkat stunting di Lampung Selatan mengalami penurunan dari 53% menjadi 14% dibawah rata-rata nasional yaitu 20%. Saya maunya kedepannya tidak adalagi masyarakat Lampung Selatan yang mengalami stunting," jelasnya lagi.
Pada segmen terakhir Winarni Nanang Ermanto menyampaikan harapan bagaimana meningkatkan kesuksesan program ini dapat membantu kesejahteraan seluruh masyarakat Lampung Selatan.
"Target dari program PKK dapet tercapai, dapat membantu pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lampung Selatan," harapnya.
Turut hadir menyaksikan dialog publik ini, direktur utama DBFM Radio Rudi Suhaimi, pengurus TP PKK Lampung Selatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian bersama jajaran pejabat stukturalnya. (db/ptm).