DBFMRadio.id : Jakarta, Kebiasaan baru yang sedang dijalankan sebagian besar masyarakat pada masa pandemi COVID-19, dapat berisiko jika tidak dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Salah satunya duduk dan rebahan terlalu lama saat bekerja dari rumah (Work From Home).


Kebiasaan baru dalam bekerja di rumah ternyata juga bisa memicu berbagai penyakit. Mulai dari penyakit jantung, paru-paru hingga penyumbatan pada pembuluh darah.


Seperti apa kata dr. Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network, dalam dialog produktif dengan tema “Awasi Penyakit Tidak Menular untuk Tetap Produktif dan Aman COVID-19” di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), duduk terus menerus, dan melihat laptop atau komputer membuat mata bisa capek. Begitu pula rapat yang dilakukan terus sampai malam, juga dapat menimbulkan stress. Apalagi jika kemudian mengakibatkan kurang tidur.


Alih alih mencapai kesepakatan, tensi bisa naik, lalu muncul penyakit pencernaan, penyakit lambung, karena mungkin makan juga tidak teratur.


Dalam keterangan tertulis media-kpcpen@covid19.go.id yang diterma dbfmradio.id Selasa (17/11/2020) dr. Vito Anggarino Damay juga menerangkan, malas bergerak juga dapat mengakibatkan obesitas, dan naiknya kolesterol. Namun berbagai risiko tersebut bisa dicegah dengan banyak bergerak.


Kuncinya adalah bagaimana kita bergerak. Kalau kita bergerak, maka imunitas bisa meningkat. Karena imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh ini lancar kalau sirkulasi lancar, maka pompa jantung kita baik.


Sementara Jubir Satgas COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam forum yang sama. dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, pemeriksaan kondisi kesehatan tubuh juga tetap perlu dilakukan secara rutin di masa pandemi ini. Jadi, kadang-kadang karena takut ketularan COVID-19, abai memeriksakan secara rutin ke rumah sakit, dan ini akan memperburuk kondisi kesehatan yang ada. Akhirnya penyakit-penyakit tidak menular lainnya bermunculan.


Memang, kita hingga saat ini masih diselimuti rasa khawatir yang terus menghantui akan meledaknya jumlah pasien yang terjangkit Covid 19 atau Corona Virus Disieses 19.


Tentu saja Pemerintah sudah melakukan upaya terbaik dan semua komponen masyarakat juga mendukung upaya pencegahan agar tidak terlalu besar seperti negara - negara yang sudah kewalahan menghadapi gelombang serangan covid 19 yang cukup mematikan tersebut. Belum lagi banyaknya berita - berita yang cukup meresahkan masyarakat akhirnya rasa cemas pun selalu menghantui.


Work Form Home adalah salah satu kegiatan pencegahan mengurangi penularan Covid19, karena dengan ini maka interaksi antar pekerja akan berkurang sehingga hal ini dapat memutus rantai penularan Covid19, namun tentunya ada satu efek samping dari WFH yaitu kejenuhan dan hilangnya depresi akibat terlalu mengkhawatirkan penyebaran virus Corona, hal ini menyebabkan Stress dan Depresi yang membuat orang tidak bisa mengembangkan kreatifitasnya.


Bagi yang bekerja sesuai aturan pastinya mungkin bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan mudah, berbeda dengan orang yang bekerja dengan menggunakan kreatifitas nya seperti designer, pencipta lagu, seniman dan lain - lain. Pastinya stress menghambat kreatifitasnya dalam bekerja.(db-mdkcppen-ap)