DBFMRadio.id : Lido -  Dengan mengusung tema nasional yaitu Perang Melawan Narkoba di Era Pandemi covid 19,  Menuju Indonesia Bersih Narkoba -BERSINAR- Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional -HANI- 2021,  sebagai bentuk sinergitas dengan menitik beratkan pada implementasi rencana aksi Kementerian,  lembaga dan pemerintah daerah, telah dikeluarkan instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.


"Langkah strategis yang dilakukan Badan Narkotika Nasional dalam upaya perang melawan narkotika yaitu Melalui strategi soft power approch,  berupa aktivitas pencegahan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika." terang  Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, dalam laporannya pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional -HANI- 2021, dikawasan Lido Jawa Barat,  Senin (28/6/2021)



Dalam upaya penanggulangan narkotika, Petrus Reinhard Golose melaporkan,  telah melaksanakan tugas satu program desa bersinar di 553 desa dan  kelurahan,  program alternatif development 14 desa di Aceh dan 128 desa kawasan rawan narkoba, serta  peningkatan aksesibilitas layanan rehabilitasi melalui intervensi berbasis masyarakat di 34 provinsi dan 173 kabupaten kota.


"BNN berhasil mengungkap 107 jaringan sindikat berskala nasional dan internasional, dari 126 jaringan yang berhasil dipetakan, dengan  menyita barang bukti 3,52 ton sabu 5,91 ton ganja dan 87,5 hektar ladang ganja serta 515.000 butir lebih ekstasi yang banyak diselundupkan melalui jalur laut." rinci dia.


Tahun 2030, Penyalahguna  Meningkat 11 persen


Wakil Presiden Kyai Haji Ma'ruf Amien, dari kediamannya dalam sambutannya mengatakan Kantor PBB Urusan Obat-obatan dan Kejahatan - United Nations Office on Drugs and Crime -UNODC- merilis Ditahun 2020, ada  sekitar 275 juta Penyalahguna narkoba di dunia, angka ini naik 22 persen  jika dibanding tahun sebelumnya, sementara secara global diperkirakan hingga tahun 2030 akan kembali  meningkat 11 persen.


"sedangkan Indonesia angka prevalensi mencapai 1,8%  atau sekitar 3.419.188 jiwa, atau 180 orang dari  setiap 10 ribu penduduk Indonesia,  usia 15-52  tahun penyalah guna  narkoba." ungkap Wapres



Permasalahan penyalah gunaan Narkoba yang masih dihadapi saat ini, lanjut Wapres, antara lain banyaknya jaringan sindikat pengedar narkoba, dengan memanfaatkan jalur laut, yang mengindikasikan meningkatkatnya  bahaya narkoba di seluruh Indonesia.


"Peredaran narkoba jenis baru seperti tembakau gorila, dikonsumsi usia produktif dan sudah merambah hingga ke desa-desa, serta melibatkan kaum  perempuan dan anak, baik pengedar maupun  penyalah guna." kata Wapres Ma'ruf Amien.


Selain itu, menurut Wapres Ma'ruf Amien, juga dilema  penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkoba dimana pelakunya adalah korban banyak, penyalah guna dipidana, padahal korban memerlukan penanganan fisik dan mental sebagai dampak buruk akibat penyalahgunaan narkotika.



Sementara, Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 ini juga diikuti secara virtual Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, dari Aula Rajabasa Setdakab Lampung Selatan.


Mewakili Bupati,  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Supriyanto serta diikuti  Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda &  beberapa Kepala OPD.(db-bnnriytb-aap).