DBFMRadio.id : Jakarta, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) merupakan upaya menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.


Menurut Direktur Jenderal kebudayaan Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan Hilmar Farid, tahun ini adalah penyelenggaraan yang kedua,  pada PKN 2019 telah membuktikan ada ruang ruang yang harus dirawat dan dijaga bersama demi mewadahi keindonesiaan, demi kebudayaan yang mengayomi semua.



Sejatinya PKN tahun ini dilakukan secara fisik di Gelora Bung Karno, namun karena Pandemi Covid 19, sehingga seluruh kegiatannya akan berlangsung dalam jaringan (Daring).


"Seluruh agenda PKN dilaksanakan secara daring, dan tema yang kita usungmemang sudadah kita sepakati dalam kongres,  Ruang Bersama Untuk Indonesia Bahagia" jelas Hilmar Farid, pada Peluncuran PKN secara vitrulal, Jum'at (23/10/2020).


Tahun ini, lanjut dia, meski hanya lewat layar televisi, para pelaku seni membuktikan sekali Iagi bahwa panggung ekspresi dan kreativitas tidak pernah terhalang oleh pandemi.



"Dengan tema Penguatan Tubuh Dalam Perspektif Kebudayaan, PKN 2020 akan menjadi sebuah perhelatan kebudayaan tradisi melalui daring yang terbesar di dunia." lanjutnya lagi.


PKN 2020 bisa dibilang Spektakuler, karena melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, 1.477 Iukisan dipamerkan secara virtual dalam 5 ketegori pameran.


"Kini saatnya kita mengapresiasi daya dan upaya untuk memajukan kebudayaan dengan menyaksikan dan mengikuti rangkaian tayangan PKN di kanal Youtube budaya  tanggal 31 Oktober hingga 30 Nopember 2020" pungkas Hilmar Farid.(db-aap).