14:31:45 DBFMRadio.id : Jakarta - Program Kampus merdeka Kemendikbudristek, dimaksudkan untuk mentransformasi Perguruan Tinggi agar lebih dekat dengan dunia kerja yang akan dimasuki oleh para mahasiswa.
"Dengan perubahan yang cepat di dunia kerja, tidak ada pilihan lain bagi Perguruan Tinggi, kecuali menyiapkan lulusannya agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah." Ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, Jum'at (3/9/2021).
Pada penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja antara Kementerian Keuangan dengan tiga Perguruan Tinggi Negri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan,
bagi Kementerian keuangan, mengelola keuangan negara dengan dunia kampus dan dunia kerja, menjadi solusi sekaligus tantangan.
Solusi dalam upaya untuk melakukan transparansi, edukasi, dan berbagi informasi, sehingga masyarakat tahu apa itu keuangan negara.
"Bagi kami, mendekatkan dunia kerja, bagaimana mengelola keuangan negara dengan dunia kampus itu, menjadi solusi namun juga sekaligus tantangan. Kementerian keuangan terus-menerus melakukan upaya untuk melakukan transparansi, edukasi dan information sharing, sehingga masyarakat tahu apa itu keuangan negara, dari mana uang negara berasal, Untuk apa dilakukan dan bagaimana akuntabilitas itu berjalan" aku Sri Mulyani.
Memahami dari mana keuangan negara berasal dan mengelolanya, lanjut Sri Mulyani, termasuk masalah akuntabilitas serta pemahaman mengenai kebijakan yang diambil, adalah solusi agar mahasiswa kampus merdeka memahami bagaimana mengurus negara dari sisi keuangan.
Dari official YouTube kemenkeu RI diketahui,
penandatanganan virtual Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja, Kolaborasi Peningkatan SDM dan Kapasitas Pengetahuan Organisasi, dilakukan oleh Rektor Universitas Pembangunan Nasional -UPN- Veteran Jakarta Erna Hernawati, Universitas Pajajaran Bandung Rina Indiastuti dan Universitas Jember Iwan Taruna dengan Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi.(db-ofckmku-aap).
