DBFMRadio.id LAMPUNG SELATAN - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan TPID secara konsisten dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) setiap pekan.

Rakor terbaru yang digelar secara virtual pada Rabu (4/6/2025), diikuti TPID Lampung Selatan dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam pengendalian inflasi daerah yang berkelanjutan.

Dalam paparannya, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Windhiarso Ponco Adi, menyampaikan bahwa pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar -0,37 persen. Sementara itu, inflasi secara tahunan (year on year) tercatat sebesar 1,60 persen, angka yang dinilai masih dalam kategori terkendali.

“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi sebesar 0,41 persen. Ini lebih dalam dibandingkan deflasi pada Mei 2024,” ujar Windhiarso.

Menurutnya, deflasi tersebut dipicu oleh peningkatan produksi hortikultura dibandingkan bulan sebelumnya serta normalisasi tarif layanan telekomunikasi seluler. Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah penyesuaian harga. (Nurul/Indah)