DBFMRadio id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Selasa (23/9/2025).


Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, yang dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas capaian pengendalian inflasi nasional. Menurutnya, inflasi Indonesia saat ini berada pada level terkendali.


“Angka inflasi kita saat ini di 2,31 persen, ini sangat bagus. Kita tidak ingin berada di kisaran 0–1 persen karena hanya menyenangkan konsumen tapi merugikan produsen. Kita juga tidak ingin di atas 3,5 persen. Jadi rentang angka 2,5 ±1 persen ini harus kita jaga,” ujar Tito.


Tito menegaskan, capaian tersebut mendapat perhatian langsung Presiden RI, serta dukungan pimpinan lembaga lain, termasuk Menko Perekonomian selaku Kepala Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Bahkan, kata Tito, apresiasi juga datang dari Menkopolhukam karena pengendalian harga dinilai konsisten dan memberi dampak positif baik bagi masyarakat maupun produsen.


Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam laporannya memaparkan perkembangan Indeks Perubahan Harga (IPH) di sejumlah daerah.


Ia menyebut, terdapat 15 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, sementara 22 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi relatif stabil, yakni Papua Pegunungan.


“Kalau kita lihat, komoditas penyumbang kenaikan di 15 provinsi mayoritas berasal dari daging ayam ras, cabai merah, dan sebagian beras. Namun tidak seluruh daerah mengalami kenaikan dari komoditas beras,” jelas Amalia.


Adapun kenaikan IPH tertinggi tercatat di Kabupaten Lima Puluh Kota yang mencapai 7,58 persen. Sedangkan pada minggu ketiga September 2025, terdapat 191 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH, sementara 152 kabupaten/kota mengalami penurunan. Penurunan terdalam terjadi di Kabupaten Wakatobi sebesar -4,15 persen.


Melalui rakor ini, TPID Lampung Selatan diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan menekan laju inflasi di tingkat daerah. (Arya)