DBFMRadio.id — Mentari pagi baru saja menyinari langit Kalianda ketika Aula Sudirman TK Islam Terpadu (IT) Al Mumtaza dipenuhi gelak tawa dan sorak-sorai anak-anak. Suasana yang tak biasa ini menjadi pertanda dimulainya Pertemuan Pagi Ceria, perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar meriah oleh TK IT Al Mumtaza dan menjadi magnet perhatian se-Kabupaten Lampung Selatan.
Acara yang dipenuhi nuansa kebahagiaan ini semakin istimewa dengan kehadiran langsung Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang ikut serta dalam kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat. Dengan senyum hangat dan gerakan penuh semangat, Bupati Egi membaur bersama para siswa, menyatu dengan keceriaan mereka, menciptakan momen yang tak terlupakan.
“Anak-anak semua harus semangat belajarnya. Harus bahagia, harus senang belajarnya. Selamat Hari Anak Nasional!” seru Bupati Egi usai senam bersama, disambut tepuk tangan riuh para guru dan orang tua yang turut hadir.
Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik anak-anak. Ia menekankan bahwa usia dini merupakan masa emas (golden age) dalam perkembangan karakter dan potensi anak.
“Mendidik anak bukan hanya tugas sekolah. Justru porsi terbesarnya ada di rumah,” ujarnya tegas.
“Jika kita punya harapan besar untuk anak-anak kita, maka investasinya harus dimulai sejak usia ini. Didik, bimbing, dan berikan mereka lingkungan yang tepat sejak dini.”
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi momentum membentuk karakter, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini (PAUD). Bupati Egi juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap PAUD, guna melahirkan generasi unggul yang cerdas dan berkarakter.
Hari itu, aula kecil penuh warna di TK IT Al Mumtaza berubah menjadi ruang harapan. Sebuah perayaan sederhana yang membawa pesan besar: bahwa setiap anak berhak atas ruang yang aman, menyenangkan, dan penuh cinta untuk tumbuh dan berkembang.
Di tengah senyum, pelukan, dan tawa anak-anak, semangat Hari Anak Nasional 2025 benar-benar hidup dan menginspirasi. (Arya)