DBFMRadio.id : Jakarta- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo berharap dengan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang akan diberlakukan di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari 2021 mendatang dapat menekan angka kasus COVID-19.


Doni mengaku optimis bahwa hal itu dapat terwujud, sebab berkaca dari momentum pembatasan yang dilakukan pada pertengahan September hingga November tahun lalu telah dapat menurunkan kasus aktif dari 67 ribu menjadi 54 ribu atau turun hingga kurang lebih 20 persen.


"Kita berharap pada periode ini, prosentase penurunan angka kasus dapat lebih besar lagi." harap Doni pada Konferensi Pers Update Pembatasan Kegiatan Masyarakat -PKM- di Berbagai Daerah Jawa dan Bali, di Media Center Graha BNPB Jakarta, Kamis (7/1/2021).


Menurutnya, langkah yang diambil Pemerintah terkait pemberlakuan PKM ini sekaligus merupakan momentum yang baik dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


"sebagaimana yang menjadi arahan dari Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto. Tentunya hal itu hanya dapat dilakukan dengan cara-cara yang efektif dalam meningkatkan kedisiplinan." kata Doni.



Lebih lanjut Doni Monardo menjelaskan, cara yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan kedisiplinan masyarakat adalah dengan memanfaatkan seluruh jaringan pemerintah sampai ke tingkat yang paling rendah, yaitu desa/kelurahan.


Dalam hal ini, Satgas Penanganan COVID-19 telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait upaya yang segera dan harus di lakukan di seluruh lapisan pemerintah daerah, dengan mengaktifkan kembali posko COVID-19.


Pada implementasinya nanti, terus Doni, posko tersebut akan berfungsi sebagai kontrol masyarakat terhadap kedisiplin warga yang merujuk pada protokol kesehatan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan.


"Diharapkan dengan posko tersebut, edukasi dan sosialisasi tidak berhenti." tutup dia.(db-fbbnpb-aap).