DBFMRadio.id - Jakarta : Menjaga jarak fisik atau Physicals Distancing, mempunyai dampak terbesar terhadap penurunan resiko penularan Covid 19 disamping juga memakai masker untuk mencegah droplet atau percikan buliran terpapar ke orang lain, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dapat membunuh kuman termasuk Covid 19.


Dokter Reisa Broto Asmoro, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanangan Covid-19, juga mengatakan, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) 19 adalah menyampaikan segala sesuatu yang dilakukan GTPPC 19. Untuk itulah, diharapkan masyarakat dapat mengikuti infirmasi resmi dari GTPPC 19, baik melalui situs resmi covid19.go.id atau melalui telepresconvrence live di media sosial.


"Kewajiban kami di gugus tugas adalah menyampaikan apa saja yang kami lakukan, dan ikuti terus informasi resminya melalui covid19.go.id atau konferensi melalui YouTube Instagram, Facebook dan Twitter BNPB, fmb9 dan  Lawan covid 19" ujar dr. Reisa Broto Asmoro, saat Telepressconverence di Media Centre GTPPC 19 Graha BNPB Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020).



Menghadapi adaptasi Kebiasaan Baru, lanjut dr. Reisa, salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pengelola kantor, gedung pertemuan atau pusat perbelanjaan, bahkan dirumah tinggal harus memiliki ventilasi yang baik, karena ruangam yang dapat menerima ultraviolet, dapat menurunkan resiko penyakit gangguan pernafasan.


"Pastikan rumah, ruang kerja, ruang pertemuan dan tempat berinteraksi dan beraktivitas harus memiliki ventilasi atau saluran udara yang baik, ruangan yang terpapar sinar ultraviolet dapat menurunkan resiko penyakit gangguan pernapasan" terangnya lagi.



Sementara update kasus Covid 19, seperti disampaikan Juru Bicara GTPPC 19 dr. Achmad Yurianto bahwa telah melakukan pemeriksaan 19.510 spesimen sehinngga akumulatifnya menjadi 708.962 spesimen. Dari pemeriksaan ini, kasus positif naik menjadi 1.178 sehingga totalnya adalah 50.187 orang.


"Kalau kita lihat sebarannya, maka kita lihat di provinsi Jawa Timur 247 kasus baru dan 241 sembuh, DKI Jakarta 196 kasus baru dan 112 sembuh, Sulawesi Selatan 103 kasus baru dengan 59 sembuh, Maluku Utara 80 kasus baru dan 1 sembuh sedangkan Jawa Tengah 78 kasus baru sembuh nihil" rinci achmad Yurianto.


Dari penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Dki Jakarta dan Sulawesi Selatan, sebagian besar kontak erat masih dijalankan, tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.


Ini menjadi fakta di tiga provinsi tersebut masih tinggi menyumbang kasus baru covid 19. Ada 17 provinsi yang melaporkan kasus dibawah 10 ada 5 provinsi dan yang melaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali atau nihil. Sedangkan jumlah kasus sembuh 791 sehingga total 20.449 orang, meninggal 47 orang sehingga menhadi 2.620 orang dengan 446 kota terdampak di 34 provinsi.


"Kita tetap melakukan pemantauan pada Orang Dalam Pemantauan sebanyak 37.294 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.323 orang" tutup Achmad Yurianto.(fmb9:db-aap).