DBFMRadio.id : Sidoarjo, Wakil Bupati Tegal Sabbibilah Ardi menjadi narasumber Talkshow  kerjasama Tim Komuniksi KPC PEN Kementerian Kominfo  dengan Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonediapersada.ID).


Pada kesempatan itu Sabbibilah Ardi mengatakan,  Pemkab Tegal memiliki program bantuan sosial sembako berupa beras untuk tahap pertama  ada 69.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sudah 100%.


"Disamping itu (dari Pemkab : Red)  juga ada bantuan dari provinsi sama bantuan berupa paket sembako kalau dari provinsi sudah 4 tahap dan Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang menyasar 1.200 KPM, " terang S  Arbi, Kamis (15/10/2020).



Sedangkan dari Pemerintah Pusat, lanjutnya,  ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan PKH Khusus diperluas, dan Pemkab Tegal untuk 55.000 KPM dan Khusus Bantuan Sosial untuk Keluarga terdampak Covid 19 ada 36.456 KPM, disamping juga Program Bantuan Sosial Tunai (BST) sekitar 19.000 KPM yang sedang berjalan.



Pada kesempatan yang sama, Deputy Bidang Koordinasi  Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK RI - Tubagus Achmad Choesni, mengatakan, dampak Pandemi Covid 19 sangat kompleks, hampir semua sektor disendi kehidupan ini terkena imbasnya, tidak saja disektor kesehatan, juga menurunnya kegiatan ekonomi di Indonesia.


Menurutnya, kegiatan ekonomi yang sebelumnya mereka lakukan terhenti,  melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS), pemerintah menopang ekonomi keluarga terdampak pandemi Covid 19 ini.


"Pemerintah memberikan bantuan melalui jaring pengaman sosial untuk keluarga  yang terdampak ekonomi yang sedang hibernasi, ibarat pohon daunnya rontok namun akar masih tertanam dengan kuat ditanah" kata Tubagus Acmad.


Dari data terpadu Koordinasi Sinkronisasi  Pengendalian (KSP)  kesejahteraan sosial, lanjut Tubagus,   rumah tangga miskin dan keluarga terdampak yang memerlukan bantuan mencapai 39 juta keluarga atau   sekitar 60% keluarga Indonesia.


"Angka itu telah tercakup dalam program perlindungan sosial reguler dan irreguler yang diberikan oleh anggaran negara baik APBN maupun APBD Privinsi dan Kabupaten/Kota" terang Tubagus lagi.


Talkshow  "Kampanye Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit", yang disiarkan Radio Suara Sidoarjo ini direllay DBFMRadio dan 95 LPPL Anggota indonesiapetsada.Id.(db- aap).