21:59:38 DBFMRadio.id : Lumajang - Dampak erupsi  Gunung Semeru  dan Banjir Lahar  pada 4 Desember lalu paling tidak ada 300 kepala keluarga mengungsi, untuk permukiman penduduk dan fasilitas umum yang rusak masih dalam pendataan.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat -PUPR- mencatat Ruas Jalan Wlingi- Kepanjen-Turen- Talok Druju - Sendangbiru,  terkena dampak abu vulkanik dari erupsi letusan Gunung Semeru tersebut.


Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Kementerian PUPR berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur telah melakukan penanangan pertolongan pertama dan evakuasi warga  dan menutup area yang  terdampak.


"BBWS Brantas membawa alat berat untuk membuka aliran Sungai Bondeli yang dikhawatirkan ada susulan lahar dingin yang akan meluap ke pemukiman warga." terang Kepala Subdirektorat Analisa Data Dan Pengembangan Sistem, Dirjend Bina Marga, Kementerian PUPR - Nazib Faizal, pada Virtual Press Conference perkembangan penanganan bencana di hari ketiga pasca erupsi Gunung Semeru, Senin (6/12/2021) malam.



BBWS Brantas mengirim alat berat berupa 1 unit excavator PC 200,  1 unit wheel loader, 1 unit truck tangki air 2 unit,  dump truck 2 unit,  mobile lighting dan 1 unit truck trailer


Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali,  juga telah
menyiapkan alat berat meliputi Londaer 2 unit,   1 Excavator, Pick Up 3 unit dan  Dump Truk 3, Water Tank kapasitas 5000 liter 1 unit.


Menurut Nazib Faizal, tanggap darurat untuk penanganan jalan,  Kementerian PUPR melakukan pengamanan lokasi terdampak khususnya sekitar Jembatan Gantung Kali Regoyo.


"Semua petugas memantau perkembangan di lokasi Jembatan Gantung Kali Regoyo,  berkoordinasi dengan  Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur" kata dia.


BBPJN Jawa Timur - Bali, berkoordinasi dengan BPBD dan pemenntah  setempat dan melaporkan ke pada BBPJN Jawa Bali  menginventarisir infrastruktur Bina Marga Lingkup Wilayah Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur.


BBPJN Jawa Timur - Bali menginventarisir kerusakan infrastruktur yang dapat menghambat jalur logistik,  baik itu untuk tanggap darurat penyaluran bantuan.


"kita juga memiliki unit  BBBW Jawa Timur ini juga sudah bergerak kita mengirim 10 unit hidran umum kapasitas 2000 liter dan  4 unit MTA kapasitas 4000 liter, 6 Unit tenda darurat, 1 unit mobil toilet dan 10 petugas membantu Satgas penanggulangan bencana." rinci Nazib Faizal.(db-@Ng).