17:59:14 DBFMRadio.id : Kalianda-  Berawal pada masa pandemi covid 19 yang membuat pisang tidak laku dan banyak yang terbuang, Rubiana merintis mencoba membuat keripik pisang.


Karena sudah banyak yang produksi dan kurang nya minat pembeli, Rubiana pun beralih membuat olahan pisang menjadi sumpia pisang.


"Alhamdulillah banyak yang suka dengan sumpia pisang yang saya buat, dari Keluarga dan  tetangga di Desa Banding, Rajabasa menyukai sumpia pisang ini, lalu saya memberanikan diri memasarkan" cerita owner Sumpia Pisang dan Dodol Juwadah Rajabasa, Rubiana, yang mulai produksi sumpia pisang di tahun 2019, Senin (6/2/2023).


Pada dialog Minanrusida (Mari Siarkan Ruang Promosi Anda) di Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan yang dipandu Siska Wulandari, Rubiana juga berkisah saat pertemuan umkm di pantai semukuk, Pauh Tanjung Iman, Produk sumpia pisang di kenalkan kepada dinas koperasi dan dari situ lah produk sumpia pisang sudah banyak di kenal lebih luas lagi di kalangan masyarakat.


"Sumpia pisang ini sudah pasti banyak kandungan nutrisinya karena bahan dasar nya dari buah pisang, pembuatan nya pun higienis dan sudah bersertifikat halal." Ujarnya meyakinkan.


Sementara untuk dodol juwadah yang menjadi salah satu makanan khas lampung dan biasa kita temukan pada saat pernikahan, produksinya membutuhkan waktu 2 hari karna proses pembuatan nya masih menggunakan metode manual, yaitu di buat di atas tungku panas dan harus dipesan 2 hari sebelumnya


Diakhir dialog, Rubiana menghimbau untuk temen temen yang baru memulai usaha harus semangat, jangan menyerah, dan kalau gagal harus terus mencoba lagi agar lebih maju lagi kedepannya.


" Pesan saya bagi sahabat dibi yang akan memulai usaha harus semangat, jangan takut gagal dan terus mencoba" tutup dia.(db-dwa-aap).