DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN — Tangis haru, pelukan rindu, dan doa syukur mewarnai pelataran Masjid Agung Kalianda, Rabu (18/6/2025), saat 392 jemaah haji asal Kabupaten Lampung Selatan tiba dengan selamat usai menunaikan ibadah di Tanah Suci. Suasana penuh kehangatan ini menjadi bukti betapa berharganya momen kepulangan para tamu Allah setelah menuntaskan rukun Islam kelima.
Kedatangan para jemaah disambut langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, bersama jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, para staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, dan sejumlah pejabat lainnya.
“Di masjid ini kita melepas, dan di masjid ini pula kita menyambut. Hari ini adalah momen penuh berkah bagi kita semua,” ucap Wabup Syaiful dengan suara bergetar, mengekspresikan rasa syukur atas kembalinya para jemaah dalam kondisi sehat.
Wabup juga mengungkapkan keprihatinan atas kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang sempat menyebabkan korban jiwa dari berbagai negara. Namun, jemaah dari Lampung Selatan tetap dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
“Mereka adalah orang-orang pilihan. Saya sendiri sudah berniat berhaji tahun ini, namun visa saya tidak terbit. Semua atas kehendak Allah,” tambahnya dengan nada penuh keikhlasan.
Atas nama Pemerintah Kabupaten, Wabup Syaiful berharap para jemaah menjadi haji yang mabrur dan mampu memberikan keteladanan spiritual dan moral bagi masyarakat Lampung Selatan.
Sementara itu, Ketua Kloter, Edi Mailufi, melaporkan bahwa dari total 393 jemaah yang terdaftar, satu orang batal berangkat karena alasan kesehatan. Sisanya, sebanyak 392 jemaah, termasuk seorang peserta asal Serang yang bergabung dalam kloter, berhasil menunaikan seluruh ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan selamat.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Terima kasih kepada Pemkab Lampung Selatan yang selalu hadir mendampingi dari awal keberangkatan hingga pemulangan,” ujar Edi.
Cerita haru juga datang dari Abdul Muin Jemani (85), jemaah asal Kecamatan Palas Bangunan. Ia berbagi pengalaman penuh perjuangan saat menjalani ibadah di Mina, Arafah, dan melontar jumrah, meski kondisi fisiknya tak lagi muda.
“Perjalanan dua hari dari Mekkah ke rumah terasa ringan karena kami merasa selalu didampingi dan diperhatikan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Yang paling menginspirasi, lanjut Abdul Muin, adalah keberadaan seorang jemaah dalam kloternya yang telah berusia 107 tahun, namun tetap kuat menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji.
“Beliau lebih tua dari saya, tapi semangatnya luar biasa. Subhanallah,” ucapnya sambil tersenyum kagum.
Momen penyambutan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi simbol komitmen dan kepedulian Pemkab Lampung Selatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam perjalanan spiritual paling sakral umat Islam.
Pulang sebagai Haji Mabrur, jemaah ini diharapkan membawa keberkahan tak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi panutan dan inspirasi di lingkungan masing-masing. (Siska)