12:57:20 DBFMRadio.id : Jakarta - Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia -PKJS-UI-  merupakan institusi yang bergerak dalam kajian dan penelitian mengenai Jaminan Sosial, termasuk menangani issue Ekonomi dan Kesehatan, melalui riset, diskusi, dan pelatihan.


Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran Covid 19 lebih luas dan  untuk mengurangi transmisi lebih cepat, diterapkan kebijakan Stay at home,  bekerja dan belajar  harus dilakukan dari rumah.


"Dengan bekerja dan belajar dirumah,  aktivitas di rumah keluarga perokok  akan beresiko bagi anggota keluarga, istri dan anak-anak mereka, yang  akan berpotensi terpapar  asap rokok." Kata Doktor Irvani Fitria Ullum, pada Webinar Desiminasi hasil penelitian "Perilaku merokok selama  Pandemi covid 19 dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Keluarga" Selasa (21/9/2021), melalui zoom meeting.


Menurut anggota tim Risert  -PKJS-UI-  ini, paparan asap rokok  akan mempengaruhi anggota keluarga di sekitarnya,  tidak hanya  dari sisi kesehatan, namun  mempengaruhi kesejahteraan keluarga  terutama di kelompok pendapatan rendah.



"Kami juga ingin melihat bagaimanakah paparan asap rokok ini,  akan mempengaruhi anggota keluarga di sekitarnya dan ini tidak hanya dilihat dari sisi kesehatan ternyata paparan asap rokok ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka atau perekonomian keluarga." Terangnya.


Tidak berhenti sampai disitu, Keluarga dengan perokok, lanjut Irvani,  terutama di kelompok pendapatan rendah,   mereka akan cenderung mengalami kesulitan untuk mengatur keuangan keluarga.


Ganggu Stabilitas Ekonomi Keluarga


Karena alokasi yang digunakan untuk membeli rokok itu,  dapat mengurangi alokasi untuk kebutuhan yang lain,  sehingga ini akan mempengaruhi atau mengganggu stabilitas perekonomian keluarga.


Oleh karena itulah,  melalui penelitian ini, PKJS UI ingin melihat apakah dengan adanya kebijakan stay at home, akan mengubah perilaku merokok, baik  kuantitas maupun  intensitasnya.


"Mungkin kita sudah banyak tahu bahwa paparan asap rokok itu dapat menyebabkan berbagai resiko kesehatan, seperti masalah saluran pernafasan,  resiko terkena kanker dan bahkan hasil studi menunjukkan,   anak-anak yang lahir di keluarga yang merokok Itu, akan mengalami stanting." Papar Irvani.


Terlepas dari  2 aspek tersebut,  ternyata paparan asap rokok itu juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis.


"Jadi dalam literatur dikatakan,  wanita yang terpapar asap rokok secara langsung di rumah karena suaminya merokok,  menunjukkan kesejahteraan psikologis yang lebih rendah,  dibandingkan mereka yang tidak terpapar asap rokok." tutup Irvani.(db-pkjsui-aap).