12:58:46 DBFMRadio.id : Kalianda - Radio Dimensi Baru FM Lampung Selatan, menggelar Dialog bertema Lomba Model Nusantara Dengan Etnik Batik Inuh dengan narasumber Yusmairi, S.Pd Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Kalianda, dipandu host Melinda, di studio DBFM Radio, Selasa (15/06/2021).


Latar belakang Lomba Model Nusantara Etnik Batik Inuh Untuk mengembangkan kreativitas dan bakat generasi muda kecamatan kalianda Lampung Selatan dalam suatu wadah sanggar seni yaitu sanggar Ngandan Khasan.


"Lomba Model Nusantara Etnik Batik Inuh mengandung makna salah satunya untuk dapat meningkatkan potensi seni pada generasi muda kec. Kalianda agar dapat berkembang, baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten ,Provinsi dan Nasional", kata Yusmairi


Lanjut Yusmairi, Persyaratan tidak harus menggunakan batik Inuh melainkan bisa menggunakan batik yang lain tetapi masih harus dipadupadankan dengan batik Inuh yang mempunyai ciri khas dan bermotif tentang kehidupan dilaut.


Lomba tersebut bertujuan membentuk generasi muda yang dapat melestarikan seni budaya yang berada di kec. Kalianda dan mencari bibit baru untuk ajang tingkat Nasional.


"Ada penggolongan kriteria dalam persyaratan lomba yaitu usia 2-5 Tahun, 6-10 Tahun, 11-15 Tahun, 16-21 Tahun serta Ibu-ibu kades dan Ibu-ibu Lurah se kecamatan Kalianda dan wilayah luar Kalianda boleh mendaftar juga" terangnya.



Pendaftaran sudah dimulai dari tanggal 1 Juni 2021-10 Juli 2021 secara Offline bertempat di gedung Ngandan Khasan Jln. Veteran Sukajaya Kalianda Lamsel (depan rumah dinas wakil Bupati Lamsel/samping puskesmas Kalianda: red).


"pemenang akan mengikuti grand final ditingkat Nasional dengan Lomba Etnik Nusantara yang pesertanya dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia", kata Yusmairi


Lomba Model Nusantara Etnik Batik Inuh, memperebutkan piala dari Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto yang juga mendukung dan memberikan suport dalam kegiatan tersebut.


Sedangkan sanggar Ngandan Khasan sebagai wadah untuk menjembatani kegiatan-kegiatan generasi muda dalam seni budaya dan juga sudah banyak yang menjuarai tingkat Nasional.


Yusmairi berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih mengenal Batik Inuh yang merupakan warisan budaya Lampung Selatan dan menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Lampung Selatan bisa memakai batik Inuh.


Kegiatan lomba yang diadakan ditengah Covid-19 tetap mengikuti protokol kesehatan, sanggar Ngandan Khasan sendiri akan menyediakan masker dan tempat cuci tangan.


"Untuk remaja-remaja Lampung Selatan khususnya kec. Kalianda agar terus mengembangkan kreativitas dan bakat untuk memajukan kec. Kalianda serta melestarikan budaya dan bangga memakai batik Inuh sebagai ciri khas Lampung Selatan," tutup Yusmairi.(db-bgpsp-aap).