DBFMRadio.id : Merauke - Pemerintah Indonesia  secara konsisten memberikan perhatian serius kepada warga negara  yang berada di wilayah perbatasan, sekaligus sebagai realisasi nawa cita ke 3 Presiden Joko Widodo Periode 2014 - 2019, untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Pembangunan Pos Lintas Batas Negara -PLBN- Sota Merauke perbatasan dengan Papua New Gini,  sebagai bagian dari pembangunan 11 PLBN sesuai Inpres nomor 1 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan 11 PLBN  terpadu dan prasarana penunjang yang ditetapkan tanggal 17 Januari 2019.


" Pembangunan PLBN Sota ini juga  sebagai kelanjutan dari pembangunan 7 PLBN gelombang pertama,  berdasarkan Inpres nomor 6 tahun 2015 tanggal 28 April 2015,  dimaksudkan untuk mewujudkan  kawasan perbatasan negara,  khususnya pada aspek lintas batas negara yang tertib dan aman" ujar Mendagri Tito Karnavian, pada peresmian PLBN Sota di Mereoke, Minggu (3/10/2021).


Tito Karnavian yang juga  Kepala Badan Pengelola Perbatasan, melanjutkan, PLBN Sota merupakan  perwujudan kawasan perbatasan negara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru serta  perwujudan kawasan perbatasan negara sebagai beranda terdepan atau etalase Negara.


Berdasarkan hal tersebut,  diharapkan dapat menjadi epicentrum pengembangan kawasan perbatasan negara pada aspek pertahanan keamanan,  ekonomi sosial budaya dan aspek lainnya.


Dengan demikian, lanjut Tito,  kehadiran negara merupakan awal dari pengembangan kawasan PLBN Sota,  sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di perbatasan negara yang dapat bermanfaat, tidak saja  untuk masyarakat Papua,  tapi juga negara tetangga Papua Newgini dan negara Pasifik lainnya.


Dalam konteks perdagangan perbatasan, di lintas batas,   paling tidak ada sekitar 350 orang per bulan,  dalam 8 bulan terakhir masa pandemi,  barang bawaan yang dibeli dari pasar di PLBN Sota,   dominan berupa kebutuhan sehari-hari,  produk pertanian,  perkebunan dan tanaman pangan. Disamping  barang elektronik serta suku cadang kendaraan dan sepeda angin.


"Hal ini dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha dan wirausaha lokal,  untuk memenuhi kebutuhan lebih kurang 201. 000 warga western  Sekaligus warga Sota sebagai lumbung padi terbesar di Papua, yang  tahun 2020  mengexport 15. 000 ton beras ke Western" terang Tito lagi.



Ditempat yang sama, Presiden Joko Widodo mengatakan, kawasan perbatasan adalah beranda depan Indonesia yang mewakili wajah bangsa,  yang harus terus  dibangun, agar bisa menjadi representasi kemajuan Indonesia.


"Saya berharap, ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada masyarakat kita Indonesia,  yang melintasi perbatasan Indonesia menuju Papua Nugini dan meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan,  serta mendorong pertumbuhan sentra perekonomian baru dan membuat masyarakat di perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia." harap Presiden.


Peresmian PLBN Sota dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi membuka PON XX Papua, didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia maju, Menko Polhukam Mahfud MD,  Menkomarinvest Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke dan Bupati Asmat Elisa Kambu.(db-ytbsetpres-aap).