DBFMRadio, Jakarta : Penyebaran Covid 19, melalui buliran lendir atau dropplet yang keluar dari seseorang yang positif terkonfirmasi mengandung virus corona, yang batuk bersin atau berbicara menyebar ke sekitarnya pada jarak kurang lebih 1 meter dan kemudian secara langsung mengenai orang lain yang rentan yang tidak melindungi dirinya dengan menggunakan masker.


Prosesi tersebut kemudian akan menjadi rute penyebaran infeksi dan proses penularan ke orang lain atau kemudian buliran ini atau dropplet mengenai benda-benda yang ada di sekitar kita yang secara tidak sengaja mungkin tersentuh oleh orang lain dan orang tersebut tidak mematuhi disiplin untuk mencuci tangan kemudian memegang mulut hidung mengusap mata maka penularan juga akan bisa terjadi.


Juru bicara Pemerintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) 19- Achmad Yurianto mengingatkan, patuh, disiplindan dan konsisten menjalankan protokol kesehatan, adalah kunci agar tidak terinveksi covid 19.


"Oleh karena itu, pastikan bahwa kita semuanya Patuh disiplin konsisten menjalankan protokol kesehatan inilah upaya yang bisa kita lakukan secara bersama-sama, ini sesuatu yang baru namun sesuatu yang harus dilaksanakan tidak boleh tidak" ingat Achmad Yurianto, saat Telepers Converence,  di Media Centre GTPPC 19 Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020).


Pembiasaan ini, lanjut Yurianto, harus menjadi Pondasi yang kuat bagi sebuah keluarga dengan mengedukasi kebiasaan yang baik dan terus terpelihara.


"Oleh karena itu mari kita yakini kebiasaan Ini adalah kebiasaan yang sangat baik dan harus kita laksanakan untuk kesehatan kita bersama untuk kesehatan orang lain Oleh karena itu patuhi disiplin budayakan dan jalankan secara konsisten" pintanya lagi.




Sementara, untuk up date kasus Covid 19, Achmad Yurianto menyebut, hingga pulul 12.00 WIB hari ini, GTPPC-19 telah memeriksa 20.650 spesimen, sehingga secara akumulasu menjadi 580.522 spesimen yang telah diperiksa.


"Dari jumlah itu (20.650 spesimen) kita mendapatkan hasil positif yang kita periksa terkonfirmasi 1.331 orang srhingga totalnya kasus positif ini menjadi 42.762 orang" terangnya.


Jika dilihat sebarannya, angka tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini, masih provinsi Jawa Timur dengan penambahan 384 kasus dan sembuh 78 orang, DKI Jakarta, 173 kasus baru terkonfirmasi dan 128 kasus sembuh.


Kemudian Sulawesi Selatan 166 kasus konfirmasi positif baru dan 22 sembuh, Kalimantan Selatan 118 kasus baru dan 14 sembuh, selanjutnya Bali 66 kasus baru dan 11 sembuh.


Dijelaskan pula oleh Dirjend Kemenkes RI ini, dari 34 provinsi yang melaporkan, 17 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10, bahkan ada 10 provinsi yang melaporkan hari ini tidak ada penambahan kasus baru.


Sedangkan yang melaporkan kasus sembuh lebih banyak dibanding kasus positif, Jawa Barat hari ini melaporkan, 52 kasus baru 54 sembuh, kemudian Kalimantan Tengah 36 kasus baru dan 39 sembuh, Banten 15 kasus baru 27 sembuh, Kalimantan Timur 8 kasus baru 18 sembuh, Sumatera Barat 5 kasus baru 17 sembuh, Papua Barat 5 kasus baru 20 sembuh.



"Yang mrnggembirakan, Bangka Belitung hari ini tidak melaporkan ada kasus baru, namun 27 orang dilaporkan sembuh, Kalimantan Barat sama, ada 6 yang sembuh. Sehingga total sembuh hari ini 555 orang dan akumulasi keseluruhan sembuh 16. 798 orang" rinci Achmad Yurianto seraya menambahkan, ada penambahan kasus meninggal 63 orang sehingga total menjadi 2.339 orang.


"Untuk Kabupaten/ Kota yang terdampak, 435 di 34 provinsi dan kami masih melakukan pemantauan terhadap 36.698 ODP odan PDP 17.923 orang" pungkasnya.(fmb9/db-aap).