16:58:25 DBFMRadio.id : Blora -  Presiden Joko Widodo, Rabu (5/1/2022) meresmikan  bendungan Randugunting di Kabupaten Blora Jawa Tengah.


Bendungan berkapasitas tampung air sebesar 14,4 juta meter kubik,  bisa mengairi kurang lebih 650 hektar sawah yang berada di Kabupaten Blora,  Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang.


"Saya berharap dengan selesainya waduk Randugunting di Kabupaten Blora ini ketahanan pangan kita akan semakin baik kemandirian pangan kita akan semakin baik karena kunci dari ketahanan pangan adalah air dan air itu akan ada kalau kita memiliki waduk yang sebanyak-banyaknya" harap Presiden.


Melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Joko Widodo juga  berharap waduk Randugunting ini bisa menjadi tempat pariwisata  masyarakat di sekitar Kabupaten Blora.



Sebelumnya dalam laporannya,  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan , mengatakan pekerjaan fisik bendungan dengan kapasitas tampung 14,4 juta  meter kubik ini telah rampung, lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada November 2022.


Bendungan Randugunting merupakan bendungan ke-14 yang diresmikan Presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai 2021. Dari tahun 2015 hingga 2020,  14 bendungan juga telah selesai dan dioperasikan.


"Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter/detik dan irigasi 670 hektar" ujar Menteri PUPR.


Pembangunan Bendungan Randugunting berada di bawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp.880 miliar.


"Selain penyediaan air baku dan irigasi, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 hektare juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 754 atau sebesar 81 m3/detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektar." Terang Basuki Hadimuljono.(@Ng).