21:11:23 DBFMRadio.id : Penengahan - Program Lumbung Gizi Desa -Bugisa- merupakan Program yang hanya dimiliki desa Pasuruan yang fokus programnya untuk membantu pemberantasan stunting yang ada di desa Pasuruan.


Ketua Tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, pada verifikasi lapangan penilaian lomba desa tingkat Provinsi Lampung tahun 2021 di Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, mengatakan fokus terhadap Program Bugisa tersebut karena desa Pasuruan merupakan salah satu lokus stunting, maka pihak desa Pasuruan menginisiasi program Bugisa ini yang berisikan 3K di dalamnya yaitu kebun, Kolam dan Kandang.


Dirinya juga menjelaskan kepada Tim Verifikasi,  Kepala dinas Pemberdayaan masyarakat desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung  Zaidirina, untuk keluarga desa Pasuruan yang terindikasi stunting mendapatkan kartu Voucher Bugisa dan diperbolehkan untuk mengambil bahan makanan yang ada di lumbung tersebut secara gratis.


"Mungkin selain lahan ini sebagai lumbung gizi desa, kedepan nantinya bisa menjadi destinasi wisata yang dimiliki desa Pasuruan, maka harus di jaga sedemikian baik" jelasnya Rabu (16/06/2021).


Program unggulan desa Pasuruan Bugisa ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari kepala dinas PMDT Provinsi Lampung Zaidirina, yang  mengatakan bahwa akan membantu mempromosikan program Bugisa agar dapat dicontoh oleh desa-desa yang lain yang ada di provinsi  Lampung.


"Nanti voucher Bugisa ini bisa dilengkapi dengan barcode dan dimasukan dalam aplikasi smart village agar dapat mempermudah mendata warga yang mengambil bahan makanan" ungkapnya.


"Dengan begitu semua sudah bisa berbasis digital dan tidak perlu manual lagi dalam mendatanya" lanjutnya.



Zaidirina juga menjelaskan bahwa desa Pasuruan secara administrasi sudah masuk kategori smart village karena sebagian pelayanan desa sudah berbasis digital.


"Di desa Pasuruan kita sudah lihat semua kalau secara implementasi ini sudah bagus ya inovasinya Banyak,  sudah luar biasa. Kemudian dari sisi administrasi juga mereka sudah smart village,  pelayanannya sudah online sudah bagus." puji Zaidirina menilai.


Namun demikian, lanjut dia,  memang di penilaian lomba desa berprestasi tingkat tingkat provinsi  ada 19 aspek penilaian, dengan 490 indikator sehingga  menilainya harus hati-hati,  karena jika Pasuruan menang di tingkat provinsi akan ikut lomba di tingkat nasional bersaing dengan 74.957 desa.


"bayangkan jadi kalau kita di tingkat provinsi ini  indikatornya tidak terpenuhi semua tidak betul-betul bagus maka akan sulit nanti bersaing di tingkat nasional" kata Zaidirina.(db-lmhr-aap)