DBFMRadio.id : Jakarta - Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak profesi. Ada yang kehilangan pekerjaan dan banting stir alih profesi. Bagi yang masih bekerja tetapi pendapatannya dipangkas, bersiasat dengan mencoba usaha sampingan. Salah satunya seperti yang tengah dijalani Aditya Santosa, pilot yang sedang berbisnis online shop.
Pada Dialog Produktif bertema ‘Vaksin: Harapan Kembali Produktif’ yang digelar secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (2/12/2020), pilot ini mengaku pendapatannya berkurang 30 persen sejak pandemi. Jadwal terbang juga berkurang. Karena banyak waktu luang, Aditya berpikir tidak ada salahnya merambah bisnis online guna menambal pendapatannya yang kini berkurang jauh.
"Saya coba berwirausaha. Saya mulai jualan online dan belajar jualan dari teman saya. Puji Tuhan lumayan, ada hasilnya. Karena banyak waktu luang, jarang terbang, saya bisa invest waktu saya ke hal lain," kata Aditya.
Dalam keterangan tertulis mediakpcpen@covid19.id yang diterima dbfmradio.id Jum'at (4/12/2020) Aditya juga berkisah, dengan berjualan online, dirinya mengaku terbantu untuk menambal kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga.
Apalagi selain gaji yang dipangkas, pilot juga kehilangan uang terbang yang biasanya didapat setiap kali menjalankan tugas.
"Sebelum pandemi saya bisa terbang 4-5 kali dalam sebulan, selama pandemi jadwal paling hanya sekali dalam tiga bulan" akunya.
Namun demikian, Pemerintah tak tinggal diam dan membantu masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19. Berbagai bantuan disalurkan melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Tak tanggung tanggung, Total anggaran PEN mencapai Rp 695,2 triliun. Bantuan yang diberikan pun tak hanya menyasar masyarakat ekonomi lemah dan UMKM saja, namun juga perusahaan dan karyawan yang dirumahkan.
Stimulus Untuk UMKM
Bantuan Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penunjang untuk membangkitkan perekonomian Indonesia akibat pandemi.
Pada webinar KPCPEN bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Kamis (3/12/2020), Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Ketut Sukerta, mengatakan guna meningkatkan perekonomian nasional, Pemerintah telah menggulirkan berbagai bantuan stimulus kepada para UMKM di Lampung Selatan.
Dinas Koperasi dan UKM telah mengusulkan 7.087 pelaku usaha yang sudah memenuhi persyaratan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha melalui Bank BRI.
"Sebanyak 7.087 pelaku UMKM telah diusulkan dengan 8 tahapan, dan telah terealisasi sebanyak 5.592 pelaku usaha, karena prosedur pencairan masih terkena kendala persyaratan dan lainnya, sehingga saat ini baru 2.292 pelaku usaha yang sudah dapat memanfaatkan stimulus tersebut," katanya.(db/medkpcpen-aap)