(12:35:41) DBFMRadio.id : Jakarta - Presiden Joko Widodo sangat menyadari, selain menjalankan tugas utamanya, Kepolisian Republik Indonesia -POLRI- juga bersinergi dengan jajaran TNI, dokter dan tenaga kesehatan serta kementerian dan lembaga, Pemda serta relawan dan aparat pendukung lainnya, dalam menangani pandemi covid 19.


Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo minta, jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid 19.


" Namun saya ingatkan, di tengah keseriusan Polri terlibat aktif dalam penanganan pandemi covid 19 tidak lengah dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya menjaga keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum." Ingat Presiden, Kamis (1/7/2021) Pada acara Hari Bhayangkara ke 75, dari Istana Negara.


Presiden juga mengatakan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat bangsa dan negara juga semakin kompleks.


"Untuk itu, Polri harus berpacu menguasai iptek agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. Polri juga harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya serta membenahi secara komprehensif, perencanaan, pengorganisasian, penganggaran serta monitoring dan evaluasi." kata Presiden Jokowi.



Pada bagian lain amanatnya, Presiden juga mengingatkan Penggunaan kewenangan Polri melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan dan seterusnya harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.


Karena, tegas Presiden, Negara kita adalah negara Pancasila Negara Demokrasi Negara yang menjunjung tinggi hak hak asasi manusia bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu namun juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.


"Polri juga harus humanis dan selalu bersifat melayani masyarakat, harus presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan dan merujuk pada peraturan perundang-undangan serta harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat." tegas kepala negara.


Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terus Presiden, pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius, rekruitmen pendidikan dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas polri dan harus menguasai perkembangan iptek terbaru.


Selain itu dalam rangka menghadapi tantangan jam aman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Polri harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya secara komprehensif.


"Terutama mengenai Kebijakan perencanaan, kebijakan pengorganisasian, kebijakan penganggaran serta monitoring dan evaluasi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern" tutup Presiden mengakhiri amanatnya. (db-ytbkmnf-aap).