DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN — Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan akan melakukan autopsi terhadap jenazah Arika Erwin (38) alias Ari, pria yang ditemukan tewas di bawah jembatan Kota Baru, Desa Gedung Agung, Kecamatan Jati Agung, pada Minggu (29/6/2025).


Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, saat dikonfirmasi pada Senin (30/6/2025).


“Hari ini rencana autopsi di RS Bhayangkara,” ujar AKP Indik Rusmono.


Polisi membenarkan identitas jenazah sebagai Arika Erwin, seorang sopir travel asal Desa Sindang Marga, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara.


Penemuan jenazah Ari sempat menggegerkan warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup tak bernyawa, mengenakan baju biru toska dan celana jins biru. Dari wajahnya tampak cairan menyerupai darah keluar dari hidung kiri dan luka robek pada dahi sebelah kiri, memunculkan dugaan kuat bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal.


Mobil Korban Diduga Raib


Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keberadaan mobil Toyota Agya warna silver dengan plat nomor BE 1077 JH yang diketahui milik korban. Mobil tersebut diduga dibawa kabur pelaku pembunuhan.


Salah satu unggahan yang beredar di media sosial menunjukkan dugaan bahwa korban menjadi sasaran perampokan, dan mobilnya dibawa kabur setelah nyawanya dihabisi.


“Ini mobil saudara kami Ari yang mayatnya dibuang di bawah jembatan Kota Baru, Jati Agung. Mobil ini dibawa oleh pelaku pembunuhan,” tulis seorang netizen dalam unggahan viral.


Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan


Hingga saat ini, Polres Lampung Selatan masih terus mendalami motif di balik kematian Arika Erwin. Proses autopsi diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti kematian korban dan memperjelas dugaan adanya tindak pidana pembunuhan.


Pihak keluarga korban pun telah mendatangi rumah sakit dan menyatakan siap memberi keterangan tambahan untuk membantu penyelidikan.


Kasus ini masih dalam penanganan intensif, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan mobil korban atau hal mencurigakan lainnya untuk segera melapor ke kepolisian terdekat.


Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini demi keadilan bagi korban dan keluarganya. (Siska)