BFMRadio.id : Surabaya - Ibarat mata uang, Musik dan Radio tidak dapat dipisahkan, Radio perlu music untuk konten  siarannya dan music perlu  radio  agar bisa dinikmati pendengarnya.


Selama berpuluh tahun, Radio berkuasa akan  musik, dan munculnya era digital mengubah cara pendengar menikmati musik.


Saat ini, musik bisa saja ditemukan diberbagai platform, namun  pendengar masih dapat menemukannya di Radio.


Dikutip dari laman Indonesiapersada.id , Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID), akan menyelenggarakan Webinar yang membahas kebutuhan musik untuk siaran radio.


Webinar  berlangsung pada Minggu (7/2/2021), sekaligus untuk menandai tepat dua tahun Konferensi Nasional LPPL Indonesia yang berlangsung 6 – 7 Pebruari 2019 lalu di Surabaya.


Direktur Eksekutif INDONESIAPERSADA.ID Aries Widojoko, mengatajan Konferensi tersebutlah yang melahirkan INDONESIAPERSADA.ID dan kepengurusannya dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Tangerang pada 28 Agustus 2019.


"Materi yang dibahas nanti seksi banget bagi orang – orang radio. Meliputi bgaimana media radio dan artis/band saling mempengaruhi dari jaman ke jaman. Kemudian bagaimana perkembangan dan regulasi royalty musik di Indonesia. Terus, apa saja kategori format musik untuk radio. Dan yang juga sangat penting adalah, bagaimana cara dan rumus menentukan musik sebuah radio,” urai AW, panggilan akrab Aries Widojoko, kepada Indonesia persada.id.



Webinar  menghadirkan para pembicara yang berkomperen dibidang  musik, Piyu gitaris Padi Reborn dari Surabaya.  Gitaris yang punya nama Satriyo Yudi Wahono ini, mengajak pendengar LPPL Indonesia untuk menyimak Webinar yang diikuti 90 LPPL anggota Indonesia persada.id



"Dalam perjalanan musik Indonesia tidak bisa lepas dari Media Radio,  juga sebaliknya ini jadi topik yang sangat menarik akan menjumpai teman-teman Radio Publik Indonesia tanggal 7 Februari di webinar music for radio radio, radio for music" katanya, Sabtu (6/2/2021).


Selain Piyu, sebagai narasumber, pengamat musik senior Bens Leo dari Jakarta. Dan Aries Widojoko sendiri yang memiliki pengalaman sebagai music director atau penata lagu di sebuah stasiun radio terkemuka di Surabaya..(db-persind-aap).