DBFMRadio.id : Jakarta – Positif COVID-19 itu memang menyiksa dan berbahaya. Seorang Penyintas Covid 19 Latief Siregarr berkisah, saat dirinya akan diisolasi dirumah sakir, dokter sempat berkata ke istrinya agar menatap Latief agak lama, karena begitu masuk ruang isolasi, tidak akan dapat lagi menemuinya atau jangan jangan pertemuan ini adalah pertemuan terakhir.


“Saat saya akan dibawa ke rumah sakit, dokter berpesan agar istri saya melihat saya yang lama, karena nanti saya tidak bisa dijenguk. Dan bisa jadi ini perjumpaan yang terakhir,” kenang Latief Siregar. Seperti diikutip media-kpcpen@covid19.go.id yang diterima dbfmradio.id Minggu, (15/11/2020).


Pengalaman selama menjalani perawatan dan pemulihan dari COVID-19, dikatakan Siregar semacam near-death experiences, diambang kematian.


“Saya menyadari bahwa saya selama ini punya komorbid hipertensi. Jadi selama COVID, nafas saja susah. Saya harus cepat mengambil selang oksigen untuk bisa bernafas,” cerita Siregar dalam Webinar secara daring bertema “Tantangan Penyintas Beradaptasi & Lindungi Diri dengan Imunisasi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), belum lama ini`


Kurang lebih sembilan hari Latief Siregar dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Jarum suntik dan selang oksigen, jadi menu sehari- hari jurnalis senior ini.


Dalam waktu kurang dari satu minggu, virus Corona dengan cepat merusak paru-parunya. Berdasarkan pengalamannya, Siregar mengatakan apabila terkena COVID-19 maka akan sangat berat untuk kembali ke kondisi semula.


Oleh karena itu, dia berpesan untuk menjaga kondisi kesehatan di saat pandemi.


“Untuk meningkatkan imunitas selama pandemi, bisa dengan olahraga minimal lakukan stretching atau peregangan, berjemur juga penting. Saya berkebun sambil memanfaatkan halaman belakang untuk menanam. Selain itu, makanan perlu dijaga betul,” katanya.


Ia menambahkan, agar jangan pernah menganggap remeh COVID-19. Hal lain yang juga menurutnya penting adalah berhenti merokok.


“Setelah berhenti merokok, saya merasa banyak sekali manfaat kesehatannya,” aku Latief.


Lain, Latief Siregar, lain pula Muswir anggota DPRD Lampung periode 2014 – 2019, yang beberapa bulan lalu dinyatakan sembuh dari virus corona.


Pasien nomor 020 ini memberi pesan dan kiat melawan virus corona kepada seluruh pasien yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi.


Muswir warga Jalan RE Martadinata, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandarlampung, hampir sebulan dirawat di ruang isolasi. Politikus ini terkonfirmasi terjangkit virus corona setelah berkegiatan dengan beberapa orang dari kelompok pengajiannya di sebuah pantai di Pesawaran.


Muswir mengatakan, selama berada di ruang isolasi dia selalu berusaha berpikir positif. Dia berusaha menyibukkan diri dengan makin rajin beribadah, mulai dari mengaji setiap selesai shalat wajib dan menggiatkan shalat sunah.


Untuk itu, Muswir berpesan agar para pasien yang kini sedang berjuang untuk sembuh tidak berpikiran negatif atas penyakit yang sedang diderita.


“Selain itu, berikhtiar dunia yang telah disyariatkan, dibuat aturan oleh dinas kesehatan, ikuti seluruh arahan dengan menjaga kebersihan, makan obat yang teratur,” kata Muswir seraya mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis yang telah merawatnya hingga sembuh. (db/kcppen-aap).