07:28:15 DBFMRadio.id : Jakarta - Berbeda dari tahun sebelumnya, upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih tahun ini akan dilakukan secara terbuka namun dengan jumlah undangan terbatas.


Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangannya, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Senin 1 Agustus juga mengatakan
para menteri, ketua lembaga, dan perwira tinggi TNI-Polri, serta masyarakat umum akan diundang secara terbatas untuk hadir mengikuti jalannya upacara di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus mendatang.


Menurut Heru Budi, tahun ini juga mengundang masyarakat,  kurang lebih 2 ribuan di Istana Negara, namun harus  mendaftar secara online dengan jumlah terbatas. Setelah mendaftar, masyarakat kemudian akan mendapatkan undangan untuk hadir mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.


“Siapa masyarakat yang ingin hadir itu akan sistemnya seperti FiFo, first in first out, artinya siapa yang cepat dia mendaftar di laman yang sudah ditentukan dan masyarakat bisa mendapatkan undangan. Di luar itu mungkin secara otomatis sistem itu (akan) tertutup, sehingga begitu mulai hari ini di daftar sudah sampai di posisi 2.000 undangan, maka undangan untuk masyarakat sudah selesai,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8/2022).



Melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kepala Setpres Heru Budi Hartono juga menjelaskan, peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti di Istana Merdeka,  dimulai pada pukul 9  dan  Upacara Penurunan Bendera,  pada pukul 5 sore.


“Jam 3 sore kita sudah mulai kegiatan acara hiburan, memasuki pukul 4 dan pukul 5 lewat sekitar lewat 20 itu acara akan diambil alih oleh Istana, itu secara resmi penurunan bendera akan dimulai,” tambahnya.


Sementara dikesempatan yang sama, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana menjelaskan, masyarakat yang tidak bisa hadir secara fisik,  dapat mengikuti jalannya upacara secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang telah disediakan dengan kapasitas 77 ribu orang, sesuai 77 tahun Indonesia Merdeka.


"Itulah mengapa kami sekarang mendorong di angka 77 ribu, selain kapasitasnya lebih besar, juga angka 77 tepat di angka 77 tahun kita merdeka. Pada saatnya nanti akan kami launching aplikasinya, besok akan kami launching kepada masyarakat,” pungkasnya.(db-setpres-aap).