DBFMRadio.id - Jakarta : Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2020, Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) bekerjasama dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), menggelar Webinar, Kamis 11Juni 2020, melalui aplikasi berbagi video Zoom Meeting.


Manager Program PKJS UI Dr. Renny Nurhasanah dalam siaran Persnya menyebut, Webinar dengan tema yang diangkat oleh WHO tahun ini adalah “Melindungi Anak Muda dari Manipulasi Industri Rokok dan Mencegah Mereka dari Penggunaan Tembakau dan Nikotin”.  Karena, prevalensi perokok anak di Indonesia meningkat dan tidak bisa diremehkan.


Digandengnya IPPNU dalam Webinar ini, menurut Renny Nurhasanah, lkatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama adalah organisasi pelajar yang fokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya pelajar,mahasiswa, dan santri.


"Satu-satunya organisasl pelajar nasional yang fokus pada pelajar perempuan ini, mengajak pelajar untuk mengembangkan kreatifitas dan berpikir kritis untuk menata masa depan mereka" terang Dr. Renny, Selasa (8/6/2020).


Menur dia, IPPNU yang lahir 2 Maret 1955 di Malang‚ dl bawah nama besar Nahdlatul Ulama (NU). Dalam masanya, IPPNU terus melahirkan generasl pemimpin bangsa yang moderat, toleran, dan berkeadilan dalam menjaga kentuhan NKRI.


Data Global Youth Tobacco Survey (GWS) uhun 2014 yang dlpublukasikan oleh WHO (2015), Lanjut Dr. Renny menunjukkan ada 18.3396 pelajar di Indonesia memillki kebiasaan merokok‚ dimana 33,9% pada lnelompok laki-lakl den 2,5% pada kelompok perempuan.


"Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan sebanyak 47,2% pelajar yang merokok di Indonesia sudah dalam status adiksi (ketagihan: red). Celakanya, Remaja yang sudah teradiksi rokok, akan ketergantungan untuk merokok terus-menerus" terangnya lagi.


Diketahui Webinar yang akan digelar Kamis (11/6/2020) Pukul 09.00 WIB - 11.30 WIB bertemakan Lindungi Anak dan Remaja dari Target Industri Rokok.


Sedangkan tujuan digelarnya webinar agar IPPNU dapat mengetahui dan memahami dampak konsumsi rokok. Disamping juga meningkatkan kesadaran dan pemahaman IPPNU tentang cara-cara jebakan industri rokok untuk menjadikan anak dan remaja sebagai perokok pemula, sehingga dapat mengimplementasikan sensitivitas pengendalian konsumsi rokok di lingkungan masing-masing, baik di rumah, sekolah, kampus, maupun cabang masing-masing.


"Diharapkan adanya dukungan pengendalian konsumsi rokok untuk melindungi anak dan remaja, serta perempuan oleh IPPNU, khususnya Jabodetabek" sambungnya.


Akan tampil sebagai narasumber sekaligus Keynote Speaker Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah, kemudian Deputy Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Leny Nurhasanti Rosalin, serta Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari dan Ni Made Shellasih dari Pusat Kajian Jaminan Sosial UI yang akan dimoderatori Nina Samidi dari Komite Nasional Pengendalian Tembakau.(db-aap).