11:09:47 DBFMRadio.id : Jakarta - Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah  (M E S)diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, menyentuh ekonomi umat secara langsung dan melahirkan wirausaha dari kalangan santri.


Presiden Joko Widodo sangat  menaruh harapan pada M E S, untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah untuk membangun ekosistem syariah di Negara kita.


"Saya menaruh harapan besar pada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di negara kita Indonesia." ujar Kepala Negara.


Tidak saja itu, Presiden pada peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 dan peluncuran logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah, di Istana Negara, Jum'at (22/10/2021) juga minta untuk mendorong munculnya wirausahawan dari kalangan santri.


"Kita harus mendorong munculnya lebih banyak wirausahawan dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren,  orientasi santri seharusnya bukan lagi mencari pekerjaan namun  menciptakan kesempatan kerja dan menebar manfaat bagi umat." kata Presiden.



Hal itu, menurut Presiden untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis.  Sebagai organisasi keumatan,  masyarakat ekonomi syariah juga  diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi yang menyentuh ekonomi umat secara langsung.


Sementara sebelumnya, ditempat yang sama,  Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Tohir dalam laporannya  menyebut,  M E S terus mendorong  program yang mendukung pesantren dan santri untuk mengembangkan perekonomiannya.


"Program tersebut antara lain menggelar Indonesia internasional hallal Fair, untuk menunjukkan kepada  dunia kita juga mempunyai produk unggulan yang  halal meski dengan local brand. Selanjutnya  menyerahkan  sertifikasi halal gratis bagi UMKM dan mengembangkan industri wakaf." terang Erick Tohir.


Dari kanal YouTube Sekretariat Presiden diketahui, nampak hadir Wakil Presiden K.H  Ma'ruf Amien beserta istri, Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.(db-ytbsetpres-aap).