(20:40:47) DBFMinfo, Kalianda: Peringatan 1 Tahun bencana alam Tsunami yang meluluh lantakkan hampir seluruh wilayah pesisir Lampung Selatan dan Sebagian Banten 22 Desember 2018, tidak dimaksudkan untuk mengungkit duka warga pesisir Lampung Selatan, namun justru untuk me mbangkitkan semangat membangun serta meringankan masryakat terdampak Tsunami.
Yodistara Nugraha Pegiat pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan dan Komunitas Lingkungan Laut dan Pantai Lampung Selatan mengatakan, rata rata keluarga korban tsunami di Desa Kunjir akan mengirim do'a namun tidak bersama sama, 24 keluarga masing masing mengirim do'a, anggota keluarga yang menjadi korban dan pihaknya akan mengakomodir dengan menggelar do'a bersama.
"Jadi gini loh, rata rata keluarga yang korban tsunami ini kan akan mengadakan acara kirim do'a dan di desa kunjir itu ada 24 keluarga korban tsunami, jadi kalau setiap keluarga mengadakan itu pada tanggal yang sama siapa yang mau datang" terang Yodistara Nugraha, Senin (18/11/2019).
Pada Dialog Publik di Radio DBFM Lampung Selatan Senin Sore, Yodistara juga mengatakan, rencana peringatan 1Tahun Tsunami ini nendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Kunjir Rio Imanda,  karena kegiatan ini dapat membangkitkan semangat para korban tsunami.
"Saya sudah menghadap Kepala Desa Bang Rio (Rio Imanda : red) yang pada prinsipnya Pak Kades Mendukung, ya kita juga punya program untuk mencari donasi dari beberapa lembaga ataupun relawan ataupun siapapun lah yang mau berkontribusi dalam kegiatan ini" jelas Yodistara lagi.
Seperti diketahui, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Lampung dan Banten, paling tidak 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa ini. (db).