15:53:27 DBFMRadio.id : Jakarta - Perkembangan Penanganan Covid 19,  di mana Kasus aktif Indonesia relatif lebih baik daripada kasus aktif global di Indonesia.


Kasus aktif tercatat 7,61% dan global 17,9% kemudian kasus kesembuhan nasional  sudah mencapai 89,68% dibandingkan global yang 80,53%,  namun yang terkait dengan tingkat angka kematian,  masih di atas global yaitu 2,72 dan global 2,18.


Jika dilihat efektivitas PPKM mikro dalam beberapa minggu terakhir ini, baik kasus aktif kasus kesembuhan maupun kasus kasus fatality Rate,  sudah mengalami penurunan.


Berdasarkan evaluasi, dari 15 Provinsi yang melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat   (PPKM)  Mikro hampir seluruhnya mengalami penurunan,  kecuali Banten justru terjadi kenaikan dan telah dilakukan testing secara masif.


"NTT,  DKI,  Jawa Barat,  Jawa Tengah dan Yogyakarta, kemudian  Sulawesi Utara,  NTB,  Jawa Timur,  Bali,  Sumatera Utara,  Kalimantan Timur,  Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah seluruhnya turun" kata Menkoperekonomian Erlangga Hartarto pada konferensi pers usai rapat kabinet terbatas di istana merdeka, Senin (6/4/2021).



Erlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga memutuskan memperluas PPKM Mikro dengan  menambahkan 5 daerah, Kalimantan Utara,  Nangro Aceh Darussalam,  Sumatera Selatan,  Riau dan Papua,  mulai hari ini hingga 19 April mendatang.


"pemerintah memperpanjang PPKM Mikro tahap tahap ke-5,  untuk 2 minggu ke depan namun akan memperkecil  jejaring di RT dan RW, yang  semula zona merah meliputi  lebih dari 10 rumah, diperkecil  5 rumah, zona orangnya 3-5 rumah,  zona kuning 1-2 rumah dan zona hijau jika tidak ada kasus dalam satu rumah."  rinci Erlangga.


Terbatas Pada Komunitas Lingkungan.



Ditempat yang sama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Efendi menjelaskan,
mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri.


Menurut Muhajir Efendi,  salat tarawih dan Salat idul Fitri diperbolehkan namun tetap menerapkan   protokol kesehatan dengan sangat ketat,  jama'ahnya terbatas pada komunitas lingkungan dan sudah kenal satu sama lain.


"shalat tarawih  dan Idhul Fitri diupayakan untuk dibuat sesimple mungkin,  sehingga tidak berkepanjangan,  untuk menghindari terjadinya kerumunan, terutama pada saat menuju Masjid,  baik  di lapangan maupun  demikian pula saat shalat berakhir." Katanya.(db-ytbsetpres-aap).