DBFMinfo (Jakarta) :Pemerintah Provinsi Lampung membidik pengembangan jalur kereta trans Sumatera di Provinsi Lampung dengan membangun jalur short cut kereta api Bandar Lampung - Pelabuhan Bakauheni.


Hal itu itu dibahas langsung oleh Gubernur Arinal Djunaidi dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumardi di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.


Menurut Arinal, seperti dikatakan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah, jalur Short Cut ini untuk mencapai target angkutan batu bara 30 juta ton /rahun.


"Dengan pengembangan jalur short cut ini target angkutan batu bara bisa mencapai 30 juta ton/tahun," ujar Arinal, seperti dikatakan Heriansyah, Rabu (26/5/2019).


Untuk tahap awal, lanjut Gubernur sedang disusun perencanaan untuk pembebasan lahan dan Menhub mendorong dibangun trase kereta api sampai ke Pelabuhan Bakauheni.


"Meski ini jangka panjang, namun jalur yang dibangun digunakan sebagai kereta umum. Ini akan menjadi jalur kereta api Trans Sumatera nantinya," kata Arinal.


Arinal Junaidi menambahkan, pembangunan jalur rel kereta api baru diupayakan menghubungkan ujung Pulau Sumatera ke ujung lainnya. Berdasarkan catatan Dirjen Perkeretaapian, untuk pembangunan perkeretaapian di Sumatera Kementerian Perhubungan telah menargetkan pembangunan 3 jalur Kereta Api (KA) sejak 2014. Ketiga jalur itu dibangun untuk memperpendek waktu tempuh antar wilayah.


Adapun jalur KA yang ditargetkan selesai tahun 2019 itu ialah Bireun-Lhokseumawe segmen Krueng Geukueh ke Paloh Batee sepanjang 8,3 km. Jalur KA Bireun-Lhokseumawe memiliki panjang 54,49 km yang dikerjakan bertahap. Selain itu, jalur KA Besitang-Langsa segmen Besitang-Sei Liput sepanjang 35 km, dan jalur KA Rantauprapat-Kota Pinang segmen Rantauprapat-Pondok S2 di Sumatera Utara sepanjang 33 km juga ditargetkan selesai.(hmsprov).