DBFMRadio.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mulai merumuskan langkah konkret pasca kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, dengan menggelar rapat pembahasan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan, Jumat malam (18/7/2025) di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan.


Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dan dihadiri jajaran pejabat strategis seperti Sekretaris Daerah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala BRIDA, hingga Kepala Dinas Kominfo.


Dalam arahannya, Bupati Egi menekankan pentingnya membangun sektor pariwisata Lampung Selatan berbasis edukasi dan keberlanjutan. Ia menyampaikan tiga prinsip utama yang harus menjadi acuan seluruh perangkat daerah dalam merancang dan melaksanakan program kerja:


  1. Agroeduwisata sebagai kerangka kerja lintas dinas,
  2. Destinasi Eduwisata sebagai konsep utama pengembangan setiap objek wisata,
  3. Cerita Eduwisata sebagai narasi pendukung untuk memperkaya pengalaman pengunjung.


“Setiap destinasi harus punya pelayanan yang bukan sekadar hiburan, tapi juga edukasi dan informasi, misalnya sejarah tempat tersebut. Jadi wisatawan pulang dengan pengalaman dan pengetahuan baru,” ujar Bupati Egi.


Lebih lanjut, ia meminta seluruh perangkat daerah mengintegrasikan konsep tersebut dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2026. Sebagai bentuk keseriusan, Bupati juga menginstruksikan pembentukan tim khusus atau super holding team yang akan bertugas memandu, mengawal, dan mengawasi implementasi konsep agroeduwisata secara menyeluruh.


“Saya minta tujuh orang untuk masuk dalam tim ini. Usulan nama-nama segera disampaikan kepada saya,” tegasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kurnia Oktaviani, dalam paparannya mengungkapkan sejumlah tantangan di lapangan. Salah satunya adalah masih lemahnya konten seni dan budaya lokal yang ditampilkan di destinasi wisata, terutama jika dibandingkan dengan daerah seperti Bali yang telah berhasil memadukan pariwisata dengan seni-budaya sebagai daya tarik utama.


Rapat ini menandai langkah awal keseriusan Pemkab Lampung Selatan dalam membangun sektor pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga membawa misi edukatif dan pelestarian budaya lokal. Keberhasilan Kabupaten Banyuwangi dijadikan inspirasi dalam merancang strategi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan bernilai tambah tinggi bagi masyarakat.


Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Pemkab Lampung Selatan menargetkan sektor pariwisata menjadi motor penggerak ekonomi baru yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat, tanpa meninggalkan nilai-nilai edukatif dan budaya yang menjadi jati diri daerah. (Arya)