DBFMRadio.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menggelar rapat pemantapan Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Aula Krakatau, Jumat (21/11/2025). Rapat ini digelar untuk memastikan seluruh kesiapan daerah dalam menyambut 21 delegasi pemuda Australia yang akan mengikuti rangkaian pertukaran budaya selama satu bulan penuh di Lampung Selatan.
Kepala Dispora Lampung Selatan, Yespi Cory, menyampaikan bahwa Program Pertukaran Pemuda Indonesia–Australia atau Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2025 dijadwalkan berlangsung sejak 25 November hingga 25 Desember 2025. Program ini melibatkan total 42 peserta, terdiri dari 21 pemuda Indonesia dan 21 pemuda Australia.
“Delegasi Australia akan tiba di Provinsi Lampung pada 25 November dan langsung menuju Lampung Selatan. Mereka akan diterima resmi oleh pemerintah daerah pada 26 November, sekaligus serah terima kepada para orang tua asuh,” jelas Yespi.
Dalam prosesi penyambutan tersebut, para orang tua asuh akan bertemu langsung dengan para delegasi sebelum mereka tinggal bersama keluarga selama program berlangsung. Selama satu bulan penuh, para peserta akan menjalani kehidupan sehari-hari bersama keluarga asuh untuk memperdalam pemahaman budaya dan kehidupan masyarakat Lampung Selatan.
Selain tinggal bersama warga, para delegasi Australia juga dijadwalkan mengikuti aktivitas magang di sejumlah lokasi yang telah ditetapkan. Setiap hari Sabtu, delegasi akan melakukan eksplorasi lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, sementara setiap Minggu akan mengikuti kegiatan wisata ke destinasi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan.
Untuk memperkuat interaksi sosial dan memperkenalkan gaya hidup sehat, para peserta juga akan mengikuti olahraga bersama setiap Jumat di Lapangan Korpri bersama jajaran pegawai Pemkab Lampung Selatan.
Tak hanya itu, kegiatan kebudayaan juga menjadi fokus utama program. Para delegasi akan mengikuti kelas budaya, termasuk pelatihan tari yang difasilitasi oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan. Rangkaian kegiatan ini akan diperkaya dengan festival mini yang ditampilkan oleh delegasi Australia serta seminar nasional yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Seluruh agenda ini disiapkan untuk memperkaya pengalaman para delegasi sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Lampung Selatan kepada dunia,” tutup Yespi Cory.
Program AIYEP 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Australia sekaligus membuka ruang bagi promosi budaya dan pariwisata Lampung Selatan di tingkat internasional. (Jasmin)