DBFMRadio.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan Universitas Bandar Lampung (UBL) menggelar pelatihan pilot drone bagi petani di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Jumat (19/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan teknologi pertanian cerdas (smart farming) berbasis Jaringan Private 5G.


Pelatihan tersebut difasilitasi oleh PT Corbec Communication dengan menghadirkan solusi jaringan Private 5G guna mendukung pengelolaan pertanian modern yang lebih presisi, efisien, dan terintegrasi secara digital. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mendukung aktivitas pertanian.


Inovasi ini juga sejalan dengan program prioritas Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang menitikberatkan pada pengembangan sektor agroduwisata berbasis teknologi serta peningkatan daya saing pertanian daerah melalui transformasi digital.


Chief Technology Officer (CTO) PT Corbec Communication, Hufadil As’ari, menjelaskan bahwa infrastruktur Jaringan Private 5G yang dipasang dalam uji coba ini meliputi tiga unit antena pemancar (gNB) tipe Omni, HPE ANW P5G Core Data dengan kapasitas hingga 600 pelanggan, serta 14 unit Outdoor Customer Premises Equipment (CPE) sebagai perangkat penerima sinyal.


“Teknologi ini memberikan konektivitas penuh bagi seluruh perangkat precision farming. Sensor-sensor di lahan dapat terkoneksi secara online, sehingga petani bisa memantau kondisi lahan bahkan hewan ternak dari rumah, meski berada pada jarak hingga 40 kilometer,” jelas Hufadil usai kegiatan uji coba.


Salah satu keunggulan utama dalam penerapan teknologi ini adalah pemanfaatan drone yang telah dipasangi 5G CPE. Drone tersebut mampu mengirimkan data, termasuk tayangan video kamera, secara real-time melalui jaringan 5G ke perangkat seluler petani. Hal ini memungkinkan pemantauan kondisi lahan pertanian secara cepat, akurat, dan berkelanjutan tanpa kendala jaringan.


Selain untuk sektor pertanian, solusi jaringan Private 5G ini juga memiliki latensi ultra-rendah serta kontrol jaringan penuh yang berpotensi dikembangkan untuk Jaringan Private Pemerintah. Pengembangan tersebut dapat mendukung layanan e-Government, konektivitas antarinstansi, hingga pengawasan Smart City berbasis CCTV yang lebih stabil dan andal.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, Mugiyono, yang turut menyaksikan uji coba tersebut berharap penerapan teknologi ini dapat menjadi titik balik kemajuan pertanian di wilayah Candipuro.


“Mudah-mudahan cita-cita kita mewujudkan smart farming di Trimomukti bisa terwujud. Dengan teknologi ini, pengawasan irigasi maupun gangguan di lahan dapat dilakukan secara real-time langsung dari rumah,” ujar Mugiyono.


Melalui penerapan teknologi Smart Farming berbasis Private 5G, Pemkab Lampung Selatan optimistis dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian sekaligus menjadikan Desa Trimomukti sebagai desa percontohan nasional, bahkan internasional, dalam integrasi teknologi digital di sektor pertanian.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Tenaga Ahli Menteri Pertanian Ir. Hermansyah serta Kepala Pusat Studi Mekatronik dan Otomasi UBL Dr. Ir. Riza Muhida, S.T., M.Eng., yang memberikan dukungan terhadap pengembangan pertanian berbasis teknologi di Kabupaten Lampung Selatan. (Arya)