DBFMRadio.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus mendorong kemandirian petani sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pertanian. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui rencana pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan pengolahan pupuk organik bagi petani lokal sebagai alternatif pupuk kimia.
Komitmen itu mengemuka saat Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menerima audiensi Bayu Diningrat, praktisi dan ahli Integrated Farming, di Ruang Kerja Wakil Bupati Lampung Selatan, Selasa (16/12/2026).
Dalam audiensi tersebut, Bayu Diningrat memaparkan rencana penyuluhan pertanian yang akan difokuskan pada pelatihan pembuatan pupuk organik. Program ini ditujukan untuk membekali petani agar mampu memproduksi pupuk secara mandiri, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada pupuk kimia yang selama ini banyak digunakan.
Menurut Bayu, penggunaan pupuk organik menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi penurunan kesuburan tanah akibat pemakaian pupuk kimia dalam jangka panjang. Selain itu, kemampuan petani memproduksi pupuk sendiri dinilai dapat menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan daya saing hasil pertanian.
“Petani didorong untuk mampu membuat pupuk organik yang kualitasnya setara dengan pupuk kimia. Dengan demikian, kesuburan tanah dapat dipulihkan, biaya produksi lebih efisien, dan ketahanan pangan dapat semakin diperkuat,” ujar Bayu Diningrat.
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Selatan terbuka terhadap berbagai bentuk kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan kemandirian petani.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi rencana kegiatan ini. Pemerintah daerah siap mendukung sepanjang kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi petani dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sektor pertanian di Lampung Selatan,” kata Syaiful.
Melalui pelatihan pengolahan pupuk organik ini, Pemkab Lampung Selatan berharap dapat mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjaga kesuburan lahan pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkesinambungan. (Arya)