(dbfmradio.id) - Kalianda : Nabila Zainuri, Ustadzah Cantik Asal kalianda Lampung selatan jebolan Sunsilk Hijab Hunt 2016 Trans 7 ini memiliki gaya tauziah cerdas, dosen Fakultas Tarbiyah dan Dakwah sekaligus Lecture (penceramah) di UIN Raden Inten Bandarlampung ini mampu mencuri perhatian ketiga juri utama pada malam final, Minggu 5 Juni 4 tahun silam yakni Dian Pelangi, Desy Ratnasari, dan Laudya Cynthia Bella.


Salah satu ciri khas Nabila ketika berceramah adalah melemparkan pantun jenaka yang membuat pemirsa tersenyum. Wanita 25 tahun ini juga kerap menyelipkan guyonan agar majlis taklim tidak mengantuk mendengarkan tauziahnya.


Nabila, putri dari pasangan suami istri Zainuri dan Fatma, ketika ceramah di audisi Sunsilk Hijab Hunt 2016 Jakarta pernah dikatakan Desy mirip alm. KH Zainuddin MZ tapi versi wanita.  Juara 1 Syahril Quran MTQ tingkat Provinsi Lampung itu pun berusaha membuktikannya saat berada di panggung final Sunsilk Hijab Hunt 2016 dan sukses mendapat pujian dari Desy.


Kompetisi dibidang kandungan isi alquran ini memang sering diikutinya, lomba ceramah sejak SD beberapakali ia ikuti dan menangi bahkan Ibu dari seorang putri ini juga pernah masuk hingga lima besar dalam ajang 'Aksi Indosiar'.


Nabilla bersama 7 finalis Sunsilk Hijab Hunt 2016, Adinda Meita Putri dari Bandung, Sitti Hajar Riska Aryanti dari Jakarta Timur, Rizma Aprilia Jakarta Selatan, Kanya Cittasara Denpasar, Nisma Bahanan dari Banyuwangi, Denta Haritsa Asal Lombok NTB yang akhirnya dinobatkan sebagai Sunsilk Hijabers 2016 dan Erra Fazhira Sumenep, pada malam grand final hijabers dosen Pendidikan Agama Islam Kelahiran 28 Mei 1995 ini pada grand final Aksi Asia Indosiar mengangkat lagu Berita Kepada Kawannya Ebit G Ade untuk tema dakwahnya.


Ditengah darurat pandemi Covid 19 ini, Satasiun Televisi Indosiar menayangkan sejumlah acara untuk menemani pemirsa di waktu santap sahur selama Ramadan. Salah satunya yakni program Akademi Sahur Indonesia (AKSI). Program veriety show yang sudah berjalan rutin bertahun-tahun, di Ramadan 1441 H kali ini mengusung tajuk BerAksiDiRumahSaja.


Program ini tayang perdana hari Jumat, 24 April 2020, dipandu Ramzi, Abdel, dan Lesti DA dan komentator Ustadz Subki Al Bughury, Ustadz Sholeh Mahmoed (Solmed), dan Ustadz H. Taufiquurahman. Setiap harinya ketiga komentator akan menyaksikan penampilan tiga orang ustaz dan ustazah melalui sebuah video convrence.


Sesuai dengan judul programnya, kali ini 30 ustadz dan ustadzah yang merupakan alumnus AKSI musim 1 hingga 5 berkompetisi kembali melalui tayangan video, dimana dakwah para ustadz dan ustadzah disampaikan langsung dari rumah masing-masing.


IL dan AL sikembar dari garut juara Aksi 2018 pada tampilan perdana, 24 Maret, keduanya selalu tampil kompak dan menghibur, sehingga pemirsa dapat mengambil hikmah dari tausiyah yang disampaikan , terbukti memperoleh polling tertinggi 38.14 % disusul Novti Riau 31.35 persen dan Laili Lampung harus terhenti dengan 30.51 %, Laili Juara 3 AKSI 2013 ini tetap bersyukur meski harus mengakhiri aksinya di sesi perdana.


Kompetisi akan terus mengerucut selama bulan ramadhan hingga menghasilkan juara dengan hadiah total puluhan juta rupiah, dan Nabila masih harus bersabar untuk tampil, di kloter 9, 2 Mei mendatang.(nett/db-aap)