(21:10:53) DBFMinfo, Kalianda : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) , sebagai salah satu penggarak Kabupaten Layak Anak di Lampung Selatan, berupaya untuk memerikan perlindungan kepada anak, karena kekerasan terhadap anak ada kecenderungan mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Dinas PPPA Lampung Selatan M. Pondang Kencana Putra, SH , pada dialog Jelita di Radio DBFM Lampung Selatan Selasa sore mengatakan, kasus yang ditangani setiap tahun semakin meningkat, namun karena gencarnya sosialisasi, masyarakat semakin mengerti dan segera melaporkan kasus kekerasan tedhadap anak ini.
"Kasus kasus yang kita tangan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun, ya mungkin tahun awal awal kita adakan tahun 2017, mungkin masyarakat yang masih belum tahu iya melaporkannya ke mana nah sekarang dengan sering sosialisasi jadi masyarakat sudah mulai mengerti dan melaporkannya ke Dinas PPPA" kata M.Pondang K.P, Selasa (5/11/2019).
Dikatakan M.Pondang, Dinas PPPA juga memiliki Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak yang menangani kasus kasus yang meninmpa perempuan dan Anak.
"Kita ada unit pelaksana teknis perlindungan perempuan dan anak itu yang terus menangani kasus kasus baik kasus anak dan perempuan" terang M.Pondang lagi.
Pada dialog Jelita yang dipandu Host Maharani, M.Pondang juga mengatakan, kekerasan kepada anak yang biasa ditangani Dinas PPPA, rata rata pelakunya adalah orang terdekat dari korban, atau keluarga, kebanyakan terjadi pada keluarga kurang harmonis.
"Jadi ke kekerasan pada anda yang yang biasa kita tanganin itu rata rata pelakunya itu adalah orang terdekat, keluarga sendiri dan itu rata rata di keluarga mungkin kurang harmonis, dan pengaruh gadget atau media sosial" ujarnya.
Dampak dari Kabupaten Layak Anak Lampung Selatan, lanjut M.Pondang, adalah tersedianya fasilitas yang ramah anak, seperti Puskesmas, Sekolah dan Ruang Bermain ramah anak.
"Dampak dari kabupaten layal anak di Kabupaten Lampung Selatan yaitu tersedianya fasilitas yang ramah anak, kita ada puskesmas ramah anak terus kita upayakan sekolah ramah anak dan ini kita berencana membuat ruang bermain ramah anak di tempat tempat umum, di kompleks  Mesjid Agung Kalianda, untuk meminimalisir anak bermain gadget" tukas M.Pondang Kencana Putra.
Dibentuknya Sekolah ramah anak, terus M.Pondang, juga dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekerasan dilingkungan sekolah, terutama bullying sesama siswa dan menghilangkan hukuman fisik yang dilakukan guru.
"Sekolah ramah anak itu maksudnya jangan sampau terjadi kekerasan di dalam sekolah kita sering mendengar siswa dibully sama temen temen dan guru tidak boleh ada lagi hukuman fisik, kita mengupayakan seperti itu" tutup M.Pondang. (db).