(18:31:36) DBFMinfo, Kalianda : Kebun Lebah Simpur di Desa Kecapi Kecamatan Kalianda milik Heri Damora, wisata kebun lebah yang dirintis sejak 2017 ini banyak di kunjungi karena edukasi yang di dapat, banyak wisatawan luar berkunjung di wisata ini demi melihat secara langsung cara perawatan dan perlakuan pada lebah-lebah tersebut agar menghasilkan madu yang berkualitas baik.
Wisata edukasi ini juga membangun perekonomian warga di desa kecapi dengan mengembangkan wisata ini madu hasil ternak dapat di jual hingga ke luar kota dan madu ini juga sudah terekspor ke luar negeri walaupun hanya di asia saja.
Wisata Kebun lebah seluas 2 hektare ini  menurut Heri Damora ada 4 jenis  lebah, yakni  trigona, thoracica, apicalis dan labicet, keistimewaan lebah ini  mudah untuk di ternak, lebah ini tidak berpindah-pindah sarang, tidak menyengat, juga tidak terpengaruh pada hasil madunya dan tidak terganggu oleh keramaian orang di sekelilingnya.
"Ada 4 lebah, trigona, thoracica, apicalis dan labicet. Mudah diternak, tidak berpindah pindah sarang dan tidak menyengat" terang Heri, Rabu (4/12/2019).
Setiap hari, lanjut Heri yang pernah tinggal di Arab Saudi ini, selalu ada yang datang ke kebun yang mempekerjakan 4 orang,  dan sudah populer. Bahkan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah datang dan berdasarkan testimoni, madu Trigona bisa menghilangkan ketergantungan narkoba. Dirinya mengaku tidak tahu jika madunya ini berkasiat menyembuhkan Diabetes, Maag kronis dan  ketergantungan narkoba.
"Saya malah tidak tahu, saya tahunya bisa menyembuhkan ketergantungan narkoba ya dari BNN yang datang lagi dan membeli madu Trigona" aku Heri Damora.
Ia menambahkan hingga saat ini telah ada 300 koloni atau pohon untuk peternakan lebah madu dengan omzet Rp. 10 Juta per bulan.
“Tiap hari sih bisa panen, sekali panen bisa sampai 200 liter, harganya Rp 500 ribu perliternya, nama lebahnya trigona, kalau yang kemasan 250 Mili liter Rp. 150.000” tuturnya seraya menerabngkan tamu juga dapat menganbil madu sendiri meski sudah ada yang dikemas.(db).