16:32:54 DBFMRadio.id : Jakarta Selatan - Seperti tahun lalu, memperingati Hari Guru tahun ini  adalah tahun yang penuh ujian, didera  pandemi Covid-19,  ekonomi terpuruk,  tingkat kesehatan menurun dan pendidikan menjauhkan murid dan guru.


Akibatnya, para pendidik harus belajar teknologi untuk menyederhanakan kurikulum dengan memastikan murid belajar tidak dalam tekanan.


"Untuk  itulah pendidik harus memutar otak agar ilmu yang mereka tularkan sampai ke anak didik, mau tidak mau harus belajar  teknologi untuk menyederhanakan kurikulum dan memastikan murid tidak belajar di bawah tekanan." ujar Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, dalam amanatnya, pada upacara Peringatan Hari Guru 2021 dihalaman Kantor Kemendikbudristek, Senayan Jakarta Selatan Kamis (25/11/2021).



Mendikbudristek- Nadiem Makarim juga memahami, pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru namun  justru menyalakan obor perubahan.


Nadim juga menyadari Guru   menginginkan perubahan dan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis.


Disamping itu, guru juga  menginginkan kurikulum yang sederhana dan dapat  mengakomodir kemampuan dan bakat setiap muridnya yang berbeda-beda.


"Guru se-indonesia menginginkan kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, serta menginginkan akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan dan praktis.  Guru se-indonesia juga menginginkan kurikulum yang sederhana dan bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap muridnya yang berbeda-beda." terang dia lagi.


Guru lanjut Mas Mentri,  juga menginginkan Kepala  sekolah yang berpihak kepada murid,  bukan pada birokrasi,   ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman.


Transformasi Merdeka Belajar


Sejak pertama diluncurkan,  saat ini  Merdeka belajar bertransformasi dari sebuah kebijakan menjadi suatu gerakan. Mendikbudristek Nadim mencontohkan, kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.


“Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran,” katanya.


Diakhir  sambutan, Mendikbudristek mengucapkan terima kasih kepada semua guru se-Indonesia atas pengorbanan dan ketangguhannya.


“Saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik. Terima kasih, Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda,” ujarnya mengakhiri sambutan



Hari Guru Nasional Tahun 2021 diperingati dengan mengusung tema “Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan”. Diwarnai dengan penyerahan penghargaan Unit Pengelola Perpustakaan Terbaik dilingkungan Kemendikbud Ristek dan Anugerah Satya Lencana Karya Kebudayaan.



Dari kanal YouTube Kemendikbudristek diketahui, Upacara Hari Guru Nasional 2021 diikuti  peserta secara luring dengan mengenakan pakaian adat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Hadir pula mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan VI, Wardiman Djojonegoro, Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.


Disamping itu juga terlihat ajaran pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbudristek, ASN serta para guru dan kepala sekolah perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia dan ratusan peserta yang mengikuti secara virtual dari daerahnya masing-masing.(db-ytbkmdkbrstk-aap).