DBFMinfo (Kalianda) : Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan sangat unik, betapa tidak secara geografis berada diwilayah pesisir dan perbukitan atau tepatnya dataran tinggi dimana di kawasan ini terdapat sangat banyak obyek wisata bahari dan Wahana wisata atau wisata alam dan gunung dan masih banyak yang belum dieksploitasi.


Tidak itu saja, Kecamatan ini mempunyai potensi ekowisata yang berpeluang menjadi besar dan tersohor yang bisa mengangkat nama Kabupaten berjuluk Serambi Sumatera itu.


Camat Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan Sabtudin pada Dialog Publik Menggali Potensi Kecamatan Rajabasa di DBFM Radio 93.0 MHz Kalianda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya menggali dan mengembangkan potensi wisata baik bahari maupun alam, dengan cara promosi.


"Ya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tentunya selalu berupaya untuk itu (menggali dan mengembangkan obyek wisata : Red) dan terkait dengan pengelolaan obyek wisata ini, kami selalu mempromosikan, terutama kepada investor" terang Sabtudin, Rabu (10/7/2019).


Pada bagian lain, Sabtudin juga menjelaskan, untuk mendukung potensi wisata yang ada di Kecamatan Rajabasa, pihaknya juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang anggotanya dari berbagai kalangan, mereka adalah yang sangat peduli terhadap obyek wisata di Lampung Selatan.


"Kelompok Sadar Wisata ini dari semua kalangan, pokoknya yang peduli dengan obyek wisata, bahkan ada budayawan mereka ada di Desa Kunjir, yang terdampak Tsunami" terang dia Lagi.


Seperti diketahui, Desa Kunjir terletak di bawah kaki gunung Rajabasa dan berhadapan langsung dengan Teluk Lampung, merupakan wilayah terdampak Tsunami terparah.


Di desa yang memiliki luas wilayah kurang lebih 5000 Ha ini yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani dan nelayan, saat ini juga sedang dibangun Hunian Tetap (Huntap) pengembangan dari Huntara (Hunian Sementara) relokasi korban Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 (aap).