DBFMRadio : kalianda - Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang tergabung dalam Tim Pari melakukan pemberdayaan terhadap para guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pulau Pari 01 Pagi, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.


Kegiatan itu merupakan salah satu program Pendidikan dan Kebudayaan (DirjenDikbud), yang berjuluk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), berskala nasional, serta dinaungi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, dan diselenggarakan oleh Universitas di Indonesia, Termasuk Universitas Negeri Jakarta (UNJ).


Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari itu, diselenggarakan oleh Tim Pari yang beranggotakan Nur Yuliati Andita, Fitri Amelia Hidayat, Citra Rahma Putri, dan Ellyn Apriyani, serta diikuti oleh 8 guru dari SD Negeri 01 Pari Pagi, dan beberapa media partner, salah satunya yakni DBFM Radio.


Diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting, salah satu anggota Tim Pari, Ellyn Apriyani menjelaskan bahwa kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka berbagi informasi kepada para guru yang terdapat di Sekolah tersebut, yang berkaitan dengan pelayanan guru terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang pada umumnya berkesulitan dalam proses pembelajaran.


"Mengenai pemberdayaan di tingkat SD guna memberikan sebuah pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus non permanen di Kepulauan Seribu tepatnya di Pulau Pari DKI Jakarta dalam bentuk sharing-sharing dengan para guru," jelasnya.


Sebelumnya, lanjut Ellyn, pihaknya telah melakukan penelitian bersama Dosen Pendidikan Khusus, dengan terjun secara langsung ke lokasi,  bekerja sama dengan suku kedinasan kepulauan seribu dan pihak program studi pendidikan khusus, yang bertujuan untuk menemukan para guru SD yang telah menerapkan pendidikan inklusi, namun belum memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan pendidikan terhadap ABK.


Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan yang dilakukan oleh Tim Pari yakni, berbagi informasi mengenai pendidikan terhadap ABK non permanen, berdasarkan pengalaman serta ilmu yang telah mereka dapatkan, penyesuaian Rencana Program Pembelajaran (RPP) untuk sekolah inklusi, serta bentuk pelayanan yang diberikan terhadap masing-masing ABK.


"Kami yang sebagai mahasiswa pendidikan khusus yang sudah dapat melakukan identifikasi dan penanganan kepada anak berkebutuhan khusus, untuk disalurkan kepada para tenaga pendidik di sekolah SDN 01 Pulau Pari," jelasnya.


"Seperti apa, mungkin ada masalah dan ini harus satu konsep dengan bagaimana ABK di pulau-pulau pari, yang kedua yaitu mengenai konsep inklusi. Kenapa konsep inklusi ini ditekankan diberikan karena sebelum kita mengenal anak berkebutuhan khusus tentu kita harus mengenal pendidikannya," jelasnya lebih lanjut.


Setelah dilakukannya pemberdayaan ini, kata Ellyn, para guru SDN Pulau Pari 01 Pagi mengalami kenaikan dalam proses pembelajaran, yakni sekitar 26% dari setiap program pembelajaran yang diberikan kepada anak didik.



Menurutnya, peran guru sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan memberikan pengetahuan kepada anak, terlebih untuk ABK, untuk itu, ia berharap agar seluruh lintas sektoral dapat terus bekerja sama dengan guru dalam bidang akademik.


Selain itu, dengan dilakukannya pemberdayaan ini, Ellyn berharap, agar para orang tua dan guru dapat lebih memahami kondisi psikis anak serta bentuk pelayanan yang harus diberikan terhadap para ABK.


"Semoga dengan adanya pemberdayaan ini, bahkan dengan adanya informasi tentang pelatihan, yang tentunya tentang ABK dalam memberikan pelayanan, membuat kita berkaca, oh anak kita seperti ini, harus dikembangkan, bukan hanya di diamkan," ujarnya.


Ia juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan secara detail mengenai pendidikan ABK, bukan hanya mengenai fasilitas, namun juga Sumber Daya Pendidik untuk para ABK, yang dalam hal ini disebut dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK).


Ellyn juga mengungkapkan bahhwa, setelah dilakukannya pemberdayaan ini, Timnya akan membentuk sebuah komunitas yang akan di berdayakan di Kepulauan Seribu, tepatnya Pulau Pari, untuk saling bahu membahu dalam memberikan pelayanan terhadap ABK, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. (db/ptm-aap).