DBFMRadio.id : Panargan Jaya - Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad enggan menyebut jika pembangunan di Tubaba dinilai sebuah prestasi, seperti membangun Masjid Baitus Shobur, masjid tanpa qubah dan mihrab.
Masjid agung 99 cahaya Asmaul Husna Baitus Shobur, di Kompleks Islamic Centre adalah masjid dengan desain unik di Kabupaten baru hasil pemekaran dengan Kabupaten Tulang Bawang ini, tidak hanya telah membangun satu masjid dengan desain unik, namun juga satu kompleks islamic center, dengan luas 10.5 hekrare.
Menurut Umar Akhmad, Kompleks ini berada di jalan provinsi perbatasan kelurahan panaragan jaya-tiyuh tirtakencana, Kecamatan tulangbawang tengah. Keunikan masjid ini terlihat dari bentuk kubah nya, namun sejatinya bukan, karena memang masjid ini tanpa kubah dan menara bahkan mihrab.
"Masjid dengan luas bangunan 34 x 34 meter ini melambangkan 34 kali sujud sholat lima waktu, memiliki 114 pilar yakni jumlah surat dalam al qur'an, kubahnya persegi 5, rukun islam dan sholat 5 waktu dengan tinggi 30 meter atau 30 juz al qur'an" rincinya.
Lantai masjid ini terbuat dari kayu. sedangkan diatapnya terdapat banyak kaligrafi dan 99 lobang cahaya yang akan masuk kedalam masjid dan akan beruhah-ubah, makanya, disebut masjid 99 cahaya asmaul husna. Masjid dengan arsitektur beton ekspose tanpa cat ini dikelilingi oleh danau buatan yang dihuni ribuan ikan berbagai jenis. Dari arah jalan raya masjid dilihat dari sisi kanan masjid. sedangkan di sisi kiri masjid terdapat jembatan panjang yang yang menyambungkan masjid dengan bangunan islamic center di belakangnya.
Disisi belakang kiri masjid telah disediakan taman bermain dan aneka hiburan ringen khususnya buat anak-anak. Kompleks islamic center sendiri mulai dibangun pada Mei 2014 yang dipersiapkan untuk ajang mtq tingkat provinsi lampung tahun 2017. Masjid yang diresmikan 11 oktober 2016, kini telah menjadi ikon baru kabupaten tulang bawang barat.
Menurut Bupati, untuk mengawali dari proses pembangunan secara fisik memutuskan membangun kompleks dunia akherat tahun 2014.
"kita memutuskan untuk membangun Kompleks Dunia Akhirat Komplek Islamic Center Tulang Bawang Barat Kenapa disebut sebagai Komplek Dunia Akhirat, karena pada saat itu idenya adalah kita menggabungkan menyandingkan Balai adat dengan Masjid jadi dengan filosofi hidup dikandung adat mati dikandung amal" terang Bupati.(db-aap).