10:45:08 DBFMRadio.id : Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia -Menkumham- Yasona Lauli Senin 9 Mei,  menjadi pembina apel Hari pertama kerja usai cuti bersama Idhul Fitri 1443 Hijryah dan Halal Bihalal,  dihalaman Kantor Kemenkumham Jakarta Pusat.


Dalam amanatnya, Mentri Yasona Lauli mengatakan, perayaan idulfitri merupakan ekspresi kebahagiaan,  ungkapan rasa syukur dan keinginan untuk saling memaafkan serta introspeksi diri.


Pada Apel  yang juga diikuti Jajaran Kanwil Kemenkumham se Indonesia secara  virtual ini, Yasona Lauli menyampaikan beberapa catatan diantaranya, setelah selama sepuluh hari berlebaran, saatnya kembali harus fokus bekerja,  khususnya pada semester kedua tahun 2022 ini, sudah hampir di pengunjung pertengahan tahun.


Menurut Menkumham,  masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,  periksa kembali  target kinerja yang telah ditetapkan,  harus diselesaikan secara baik dan  dapat dipertanggungjawabkan.


"Setelah kita saling bermaafan, kita harus  kembali fokus bekerja, khususnya pencapaian target kinerja  pada semester kedua tahun 2022 ini. Kita sudah hampir di pengunjung pertengahan tahun,  masih banyak pekerjaan pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan.'


"Selanjutnya, check kembali target kinerja yang telah ditetapkan, harus dapat diselesaikan dan dipertanggungjawabkan, serta direalisasikan. Sedangkan  anggaran sesuai dengan yang telah direncanakan,  ini perlu,  supaya serapan anggaran kita nanti diakhir tahun bisa lebih tinggi lagi" tegas Yasona Lauli.



Lebih dari itu, melalui kanal YouTube Kemenkumham RI, Yasona Lauli juga mengingatkan, tantangan kedepan semakin berat dan pola kerja pun harus semakin baik,  kerja keras kerja cepat dan kerja produktif serta  pola kerja disiplin tetap harus dijalankan dan ditingkatkan.


"Kepada Bapak Ibu sekalian (jajaran ASN di Kemenkumham : red), saya minta selalu menjaga integritas dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, momentum Idhul Fitri ini  harus  dimaknai dengan tidak ada  kesalahan dan pelanggaran yang pernah terjadi." ujarnya.


Tidak lupa, Yasona Lauli mengingatkan, pandemi covid 19 belum berakhir ditambah,  berbagai penyakit,  seperti hepatitis akut yang menyerang anak.


"Bagi saudara yang punya anak-anak balita ini perlu mendapat perhatian kendatipun masih dari tahap yang baru hanya 4 anak yang terkena, tetapi kita tidak boleh lengah,  terus memantau dan jangan juga merupakan protokol Kesehatan ketat" tutup Menkumham.(db-aap-ytbkrmenkumham).