19:00:43 DBRadio.id : Kalianda - Bupati H. Nanang Ermanto dan wakil bupati Pandu Kesuma Dewangsa bersama forkopimda mengikuti Rakornas Kepala Daerah dan pengarahan Presiden secara virtual melalui zoom meeting di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lampung Selatan, di Kalianda Rabu (28/04/2021).


Berkaca pada perkembangan Covid 19 di India pada bulan November sampai dengan Januari, berhasil melandaikan curvenya sehingga di bulan Januari Menteri Kesehatan India menyampaikan kuncinya yaitu Mikro Lockdown sehingga Indonesia Mengadopsi PPKM Skala Mikro.


Saat itu mencapai 100.000 kasus perhari, namun akhir-akhir ini terjadi  lonjakan yang sangat signifikan di India menjadi 350.000 kasus aktif perhari.


"Ini menjadikan  kita harus sangat berhati-hati dengan perkembangan yang ada di India dan beberapa negara lain." , ujar Presiden, Rabu (28/4/2021).


Presiden Joko Widodo juga  menegaskan agar berhati-hati pada  libur panjang seperti tahun lalu kenaikannya sangat tinggi,  Idhul Fitri tahun lalu naik sampai 93%, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119%, libur Oktober naik sampai 95%, libur tahun baru-Maret naik sampai 78%.


"Memang hanya beberapa daerah yang terjadi kenaikan, Sumatera selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, NTT, Riau, Sumba, Bengkulu, Kepri." kata Presiden.


Pada bagian lain pengarahannya, Presiden Jokowi juga minta  grafis dan curve harian selalu dipantau, pada bulan Januari Indonesia pernah mencapai 14.000 sampai 15.000 kasus aktif harian dan sekarang Indonesia sudah berada di angka 4.000 sampai 5.000 berhasil menekan.


Berdasarkan evaluasi pasca mudik lebaran sebelum ada peniadaan mudik, tercatat ada 89.000.000 jiwa pemudik, atau kurang lebih 33% jumlah penduduk Indonesia. Begitu ada larangan mudik turun menjadi 11% hanya 29.000.000 jiwa.


Vaksinasi Jalan Terus


Sementara terkait dengan Vaksinasi, Presiden menginstruksikan,  harus terus dilakukan  baik dipusat  maupun daerah jangan sampai berhenti.


"Tugas pemerintah pusat bagaimana mempersiapkan vaksinnya dan jangan sampai ada yang distop segera di suntikan kepada masyarakat, segera di suntikan kepada beberapa target prioritas. Karena sampai 27 April yang sudah disuntikan baru 19.000.000 dosis dan target di bulan juli bisa mencapai kurang lebih 70.000.000 orang" tegas Presiden.



Kemudian berkaitan dengan Ekonomi disituasi Covid-19, lanjut Jokowi, bulan Maret dan April sudah terlihat Ekonomi di Indonesia sudah mencapai diposisi Normal, sehingga ditargetkan secara nasional ditahun 2021 target pertumbuhan mencapai 4,5% sampai 5,5% dan bisa diterapkan.


Presiden Joko Widodo juga mengatakan, Sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi quartal kedua tahun 2021, bulan April sampai Juni sangat menentukan kalau saja bisa menekan covidnya tanpa membuat goncangan ekonomi,  meski belum mencapai target,  akan tercapai di quartal berikutnya.


Presiden juga mengajak seluruh provinsi,kabupaten/Kota untuk segerakan melaksanakan belanja pemda /APBD.


"Investasi menengah atau yang besar di daerah agar di mudahkan Terkait dengan perijinan, pelayanan karena kunci pertumbuhan ekonomi nasional kita sangat tergantung dari investasi dari swasta”, tutupnya.(db-bgpsp-aap).