DBFMRadio.id - Jakarta : Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) 19 menggelar Lomba Konten Kreatif, terdiri lomba konten bergerak untuk pemula dan konten bergerak untuk profesional, lomba Cipta Karya lagu umum dan Puisi bertema Covid 19.


Menurut , Joanes Joko, Ketua Bidang Komunikasi Relawan Gugus Tugas Covid 19, problem covid 19 ini, tidak hanya problem pemerintah, namun problem masyarakat Indonesia, bahkan dunia.


"Kita punya satu modal sosial yang sebenarnya bisa dan ini sudah menjadi budaya kita bersama yaitu solidaritas dan gotong royong dengan solidaritas dan gotong royong ini kita sekarang mendengar banyak cerita-cerita inspiratif" terang Joanes Joko, Sabtu (13/6/2020).


Joanes Joko mrncontohkan, kisah inspiratif di Gunung Kidul Yogyakarta, tentang aksi solideritas dan gotong royong warga terhadap warganya yang terkonfirmasi positif covid 19.


"Bagaimana di Gunungkidul ketika seorang yang positif covid 19, cerita inspiratif ide-ide sederhana yang didasari dengan niat solidaritas dan gotong royong, membantu keluarganya bahkan memberi makan hewan ternaknya. Lomba ini, lanjut Joanes Joko, megajak masyarakat berpartisipasi sosial, melalui konten kreatif milenial dan creator profesional.


"Kita ingin mengajak masyarakat berpartisipasi sosial melalui konten-konten kreatif temen-temen milenial dan para content Creator Untuk mendokumentasi dan akhirnya didengarkan dan dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia dan itu bisa menjadi sebuah kekuatan panggilan untuk bertindak" jelasnya lagi.


Pada talkshow "Sosialisasi lomba konten kreatif" yang dipandu dokter Lula Kamal di Media Centre GTPPC 19 Graha BNPB, Joanes Joko juga mengatakan, yang harus diingat, media sosial dan media mainstreem adalah media yang paling efektif untuk menyebarkan semangat optimisme melawan Covid 19.


"Yang harus diingat bahwa kita ingin sosial media ataupun media mainstream itu bersama-sama menyebarkan semangat optimisme dalam melawan cofid19" tukasnya.



Sementara Composser Adhie MS menyebut, untuk lomba cipta lagu, memang bukan lomba komposisi yang serius sedemikian rupa sehingga hal teknis yang dinilai namun creativitas conten lagu itu sendiri, tentang protokol kesehatan misalnya.


"ini kan kita mencari cara bagaimana bisa mengkomunikasikan hal-hal yang perlu diketahui oleh orang banyak yaitu protokol kesehatan yang baru ini bagaimana itu pentingnya mencuci tangan membersihkan dengan sanitizer misalnya kemudian pakai masker jaga jarak dan semuanya konten atau isi itu itu rasanya kalau dituangkan ke dalam bentuk lagu yang menghibur lebih persuasif" kata conducter Twillete Orcestra ini menjelaskan.


Namun, Lanjut Adhi MS, meskipun secara artistik bagus, namun tidak mendapat respons dari masyarakat dan pesannya tidak sampai tidak masuk dalam katagori lomba ini.


"Tetapi kalau hanya bagus secara artistik tetapi orang nggak mendapatkan ini apa pesannya, ya percuma bukan lomba lagu bagus bagusan tapi cari lagu yang bagus tapi efektif menyampaikan pesan." ujar Adi MS sembari berpesan, tidak usah kawatir karena tidak punya bassic pemusik dan pencipta lagu.


"Tidak pernah sekolah music tidak masalah, yang penting ada kekhasannya, kemudian punya daya viral, sekarang banyak lagu itu biasa-biasa aja, tapi kok bisa viral" ujarnya.



Diketahui, Lomba Konten Kreatif ini sudah buka pendaftarannya, bisa diakses di laman covid19.go.id hiingga 14 Juli 2020 dan pengumumman pemenang pada akhir Juli 2020.(db: aap/fmb9).